Biak (Antaranews) - Jajaran Dinas Kesehatan bersama 21 puskesmas di Kabupaten Biak Numfor, Papua, mengintensifkan pelaksanaan program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) di berbagai kampung dan distrik dengan mendata 12 indikator keluarga sehat.
"Pendataan program Indonesia Sehat sedang berjalan sehingga dibutuhkan partisipasi masyarakat dalam membantu petugas kesehatan di lapangan," ujar Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Biak Ruslan Epid di Biak, Minggu.
Ia menyebut masalah kesehatan bukan hanya di hilir atau sekadar mengobati pasien.
Akan tetapi, kata dia, keberadaan kesehatan ada di hulu untuk membentuk masyarakat yang mengerti tentang kesehatan dan mau mewujudkan menjadi manusia yang sehat.
Ruslan menyebut sesuai kebijakan, Kemenkes RI tidak hanya mengupayakan penguatan layanan kesehatan primer, namun juga menguatkan program keluarga sehat.
Sebanyak 12 indikator keluarga sehat yang harus dicermati dan dipahami, menurut Ruslan, terbagi dalam lima kelompok.
Sebanyak lima indikator dalam gizi, kesehatan ibu dan anak, lanjutnya, keluarga mengerti program keluarga berencana (KB), ibu hamil memeriksa kehamilannya sesuai standar, balita mendapatkan imunisasi lengkap, pemberian ASI ekslusif 0-6 bulan, serta pemantauan pertumbuhan balita
Sebanyak dua indikator lain dalam keluarga sehat, menurut Ruslan, dalam pengendalian penyakit menular dan tidak menular penderita hipertensi berobat teratur serta penderita TB paru berobat sesuai standar
Sebanyak dua indikator dalam perilaku sehat, katanya, tidak adanya anggota keluarga yang merokok serta sekeluarga sudah menjadi anggota Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Ruslan mengatakan untuk dua indikator terkait dengan lingkungan sehat, mempunyai sarana air bersih serta menggunakan jamban keluarga.
"Satu indikator kesehatan jiwa di mana anggota keluarga akses dalam pelayanan kesehatan jiwa," ujar Ruslan Epid.
Kepala Puskesmas Biak Kota Rewang Naftali SKM mengharapkan masyarakat mampu secara mandiri menjaga kesehatan agar bebas dari ancaman penyakit.
"Masyarakat diharapkan agar lebih mengerti tentang perilaku hidup sehat dan bersih supaya tidak jatuh sakit," katanya.
Rewang mengharapkan adanya perubahan orientasi masyarakat bukan lagi berobat ke puskesmas atau rumah sakit saat dia sakit tetapi lebih baik bila warga senantiasa menjaga kesehatannya.
Berdasarkan data, Kabupaten Biak Numfor pada 2018 berhasil menyabet penghargaan Menteri Kesehatan RI dan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua karena mencapai target program vaksin imunisasi MRP 104 persen.