Jayapura (Antaranews Papua) - Gubernur Papua Lukas Enembe meminta masyarakat "Bumi Cenderawasih" itu untuk tidak terprovokasi peristiwa di Kabupaten Nduga.
"Masyarakat tidak usah memikirkan soal Nduga karena itu sudah tugas dari TNI, justru yang harus dijaga kini adalah jangan sampai rakyat biasa yang menjadi korban," katanya di Jayapura, Selasa.
Ia mengatakan berdasarkan laporan yang diterima, warga biasa menjadi korban sehingga pihaknya akan kembali rapat dan membicarakan kembali kenapa hal itu bisa terjadi.
"Bahkan kami akan membentuk tim investigasi untuk turun langsung ke Nduga guna mencegah adanya korban lagi atas peristiwa ini," ujarnya.
Dia mengharapkan khususnya pada Desember 2018, masyarakat Papua menjaga gema Natal dan tidak mudah percaya sesuatu yang belum jelas kebenarannya.
"Peristiwa Nduga tidak ada kaitannya dengan rakyat biasa, jadi saya sarankan untuk menjaga baik-baik kondisi dan situasi di wilayah masing-masing," katanya.
Pada Minggu (2/12), Kelompok Kriminal Bersenjata menembaki dan membunuh karyawan PT Istaka yang sedang mengerjakan pembangunan jembatan di Distrik Yal, Kabupaten Nduga.
Tercatat 18 orang meninggal, terdiri atas 16 karyawan PT Istaka sedangkan dua lainnya anggota TNI AD dan staf BPPJN Papua.
Berita Terkait
Gubernur Papua minta Pj Bupati Biak Sofia Bonsapia sukseskan PSN
Selasa, 19 Maret 2024 18:55
Pemprov ajak warga makan pangan lokal alternatif atasi beras mahal
Selasa, 19 Maret 2024 13:51
PJ Gubernur Papua pantau pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah Jayapura
Senin, 18 Maret 2024 21:25
Dishut Papua ingatkan warga tak merambah hutan di musim hujan
Senin, 18 Maret 2024 17:43
Harga cabai besar Rp100 ribu per kg di Jayapura
Senin, 18 Maret 2024 17:13
Dinkes Papua berharap pembangunan 3000 toilet sesuaikan data BABS
Jumat, 15 Maret 2024 11:10
Pemprov Papua rekonsiliasi penyerahan aset tetap tiga DOB
Kamis, 14 Maret 2024 18:41
Pemprov Papua sasar rumah ibadah gelar pasar murah Ramadhan
Kamis, 14 Maret 2024 12:30