"Kami berharap semua korban meninggal bisa ditemukan," kata Camat Panimbang, Kabupaten Lebak, Suhaedi, Senin.
Ia mengatakan korban meninggal di kawasan wisata Tanjung Lesung itu termasuk cukup banyak untuk Kabupaten Pandeglang, mengingat di daerah wisata Tanjung Lesung itu tengah digelar hiburan musik group band "Seventeen".
Kemungkinan besar para korban gelombang tsunami itu sedang menonton hiburan tersebut.
Tim evakuasi juga bekerja keras untuk melakukan penyisiran mengingat gelombang di kawasan Tanjung Lesung cukup tinggi.
Gelombang di wisata Tanjung Lesung sempat terjadi kenaikan empat meter, sehingga masyarakat panik dan kendaraan rombongan Gubernur Banten terpaksa dilakukan putarbalik ke derah aman.
Untuk sementara tim evakuasi sudah menemukan 52 jenazah korban bencana alam di kawasan wisata Tanjung Lesung.
Para korban yang sudah diidentifikasi oleh INAFIS Polres Pandeglang yakni:
- Hadar Makarim (karyawan PLN)
- Hadziq Ramadhan (karyawan PLN)
- Faqhmi Bin Didi Fauzi (karyawan PLN)
- Ari Muchtar (karyawan PLN)
- Ilham Hadi (karyawan PLN)
- Trino (karyawan PLN),
- Budi
- Denny Suparjana
- Aliya Shakila Bin Wili Depok
- Selamat Hatyanto.
- Hapid Dewa Insani
- Hariy Augustinus
- Avina
- Novi Riyanti
- M Awal Purbani (Seventeen)
- Yunita Primayati Depok
- Ny Berlian (PLN)
- Sarmedi (pelajar)
- Abiosa (karyawan PLN)
- Aris Timisela (karyawan PLN)
- Mega Yuliana (karyawan PLN)
- Sartini
- Ny Emi (karyawan PLN)
- Giri Triono (karyawan PLN)
- Hatyanto (artis),
- Herman Sikumbang (gitaris grup bend seventeen)
- Oky (manager rod show)
- Ujang (kru grup band seventeen)
- Julia Resnaia
- Mia (pelajar)
- Rafa anak Bin Sufarjana (rombongan PLN)
- Yasmi (Karyawan PLN).
Sedangkan 19 jenazah lainnya belum teridentifikasi,
"Kami terus berkoordinasi agar para korban bencana tsunami bisa teridentifikasi," kata Suhaedi.