Jayapura (ANTARA News Papua) - Bupati Nduga, Papua, Yairus Gwijangge meminta kepada semua pihak agar tidak lagi menyebarkan isu atau terprovokasi dengan situasi di Yigi, Dall dan Mbua pascakekerasan pada awal Desember 2018.
"Jangan lagi menyebarkan isu yang tidak bertanggungjawab, lebih baik datang ke sini (Nduga,red) dan melihat persoalan yang sebenarnya. Jangan juga terprovokasi isu," katanya ketika dihubungi dari Kota Jayapura, Papua, Rabu.
Menurut dia, berbagai isu yang beredar di luar Nduga, kebanyakan tidak benar adanya, sehingga diperlukan sikap bijak dan arif dalam menerima informasi atau menyebarkannya lagi, dengan harapan tidak membuat kegaduhan di tengah warga.
"Jangan kembangkan isu kemana-mana bahwa kondisi Nduga begini, kondisi Nduga begitu, orang lakukan begini, orang lakukan begitu. Kalau mau lihat dengan mata kepala sendiri, lebih baik datang ke Nduga, dari bicara dan kembangkan hal atau isu yang tidak benar," katanya.
"Saya minta ini mohon dipahami, karena Nduga butuh perhatian bukan dengan menyebarkan berita yang tidak bertanggungjawab," sambungnya.
Untuk itu, Yaiurs meminta kepada semua pihak untuk ikut mendukung memberikan informasi yang baik dan benar tentang persoalan di Kabupaten Nduga, terutama kampung atau distrik yang kena imbas dari kekerasan pada awal Desember 2018.
"Tokoh gereja, pemerintah provinsi, kabupaten tetangga, pihak mahasiswa dan para pemuda, yang selama ini membantu, kami ucap syukur dan terima kasih kepada Tuhan, kami tidak bisa membantu tapi doakan kebaikan itu," katanya.
Mengenai jumlah warga yang mengungsi, Yairus mengaku belum tahu pasti tetapi pihaknya sedang melakukan pendataan sehingga tidak ada salah persepsi berapa banyak warga yang ke hutan-hutan.
"Warga sudah banyak yang kembali dari hutan tapi jumlah pasti belum ada. Saya juga akan mengecek langsung soal ini, jangan sampai saya bisa berikan informasi yang tidak valid," katanya.
Berita Terkait
Lantamal X Jayapura awasi laut mencegah penyeludupan
Rabu, 24 April 2024 20:14
Prodi Agro Teknologi Musamus satu-satunya terakreditasi unggul di Papua
Rabu, 24 April 2024 17:22
Pemprov: 126 pokmaswas bantu awasi laut di Papua dari penggunaan peledak
Rabu, 24 April 2024 15:05
Pemprov Papua identifikasi potensi komoditas dorong ekspor
Rabu, 24 April 2024 15:04
SMKN 3 Jayapura teken MoU dengan dunia kerja dan industri
Rabu, 24 April 2024 13:48
OJK Papua sosialisasikan tindak pidana jasa keuangan ke penegak hukum
Rabu, 24 April 2024 13:46
Masyarakat adat Biak ikut merawat alam dengan tanam pohon damar
Rabu, 24 April 2024 12:47
10 organisasi perangkat daerah Pemkab Biak kelola dana Otsus Papua 2024
Rabu, 24 April 2024 12:24