Jayapura, 18/1 (ANTARA News Papua) - Ratusan kendaraan dari arah Jayapura atau sebaliknya dari Wamena menjadi penyebab rusaknya sejumlah ruas di lintas sepanjang 575 KM.
"Memang ada sejumlah ruas yang rusak karena sebetulnya jalan tersebut belum bisa dilewati karena masih dalam tahap pengerjaan," kata Kepala Balai Besar Pembangunan Jalan Nasional (BBPJN) XI Jayapura Osman Marbun di Jayapura.
Dikatakan, ruas jalan yang mengalami kerusakan adalah jalan tanah akibat dilalui kendaraan milik masyarakat yang mengangkut berbagai kebutuhan masyarakat yang ada di kawasan pegunungan tengah.
"Dari 575 km tercatat 230 km di antaranya masih berupa jalan tanah sehingga saat dilintasi dimusim penghujan menyebabkan jalan rusak," kata Marbun seraya menambahkan kerusakan yang terjadi di KM 276, 306,310 dan KM 386.
Antusias masyarakat untuk melintasi ruas jalan tersebut tinggi dan menjadi pilihan utama karena bila melalui udara ongkos angkutnya mencapai Rp 13 ribu/kg sedangkan bila diangkut melalui darat hanya Rp7.000/kg.
Penggunaan jalan tersebut sudah tidak bisa dibendung walaupun sampai saat ini hanya dapat dilintasi setiap akhir pekan yakni Sabtu dan Minggu, namun karena jumlahnya banyak baik yang dari arah Jayapura maupun dari arah Wamena terkadang baru tuntas hari Senin.
"Akibatnya pengerjaan jalan terhambat dan sejumlah ruas jalan mengalami kerusakan," kata Marbun.
Berita Terkait
PUPR Jayapura pangkas pohon sepanjang jalan protokol
Minggu, 24 Maret 2024 20:21
Dinas PUPR Jayapura perbaiki jalan tergenang air mudahkan aktivitas warga
Selasa, 19 Maret 2024 19:16
Satgas Pamtas RI-PNG razia kendaraan Jalan Trans Papua
Minggu, 17 Maret 2024 19:37
DLHK Jayapura fokus tangani sampah jalan protokol
Kamis, 14 Maret 2024 17:23
Satgas Yonif 721/Makassau membantu perbaiki jalan longsor di Balingga
Kamis, 14 Maret 2024 12:59
Polres Jayapura imbau warga lengkapi surat kendaraan di jalan raya
Kamis, 7 Maret 2024 18:40
Polda Papua tangani 2 kasus korupsi pembangunan jalan Rp4,5miliar
Kamis, 7 Maret 2024 17:18
Dinas PUPR Kabupaten Jayapura fokus kerjakan jalan produksi pertanian
Senin, 4 Maret 2024 19:35