Jayapura (ANTARA News Papua) - Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Papua, Charles Brabar mengatakan pencanangan Kampung Keluarga Berencana (KB) yang dilakukan secara nasional sejak 2016 resmi ditutup tahun 2018.
Ia di Jayapura, mengatakan karena itu pada 2019 BKKBN ini pihaknya akan fokus membangun kolaborasi, sinergitas dan integrasi program dengan sektor-sektor terkait dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di seluruh Kampung KB yang telah dicanangkan.
"Sejak dicanangkan 2016 hingga 2018, Kampung KB yang berhasil dibentuk di Provinsi Papua yakni 460 Kampung KB yang terbentuk di Provinsi Papua dari target kita 500-an kampung," ujarnya.
Di 2018, lanjut dia memang ada beberapa kabupaten yang tidak bisa dilakukan sehingga target itu tidak tercapai.
Menurutnya, kendati pencanangan Kampung KB sudah resmi ditutup secara nasional, namun jika Pemerintah Daerah di kabupaten/kota di Provinsi Papua akan membuka lagi maka pihaknya sangat menyambut baik.
"Ini kan inisiatif daerah saja. Sebagai kearifan lokal bisa kita lakukan. Tapi secara nasional sudah ditutup hanya saja sekarang sudah diisi dengan program-program pendekatan kolaborasi, sinergitas dan integrasi," ujarnya.
Ia menjelaskan, sejumlah daerah yang hingga kini belum mencanangkan Kampung KB terbanyak ada di wilayah Meepago yakni Kabupaten Paniai, Deiyai, Dogiyai dan Intan Jaya.
Sementara di La Pago tinggal Kabupaten Nduga dan Mamberamo Tengah, pencanangan memang belum, tetapi semua SK pembentukan Kampung KB ini sudah ada di tangan bupati.
"Rata-rata semua kepala daerah senang karena kami BKKBN datang bawa program bangun masyarakatnya,? tetapi juga siapkan dananya itu nilai positip dari program ini," ujarnya.
Charles menegaskan, program Kampung KB sebagai salah satu program terobosan mendapat respon positif karena membawa manfaat besar bagi masyarakat.
Berdasarkan evaluasi kinerja yang dilakukan BPKP, pelaksanaan program integrasi Kampung KB di Provinsi mencapai 56 persen.
"Itu berarti sudah masuk dalam kategori sudah cukup baik integrasi yang kita lakukan selama ini. Sedangkan secara nasional, setelah dilakukan uji kelayakan dan uji kinerja, kami dapat 70,8 persen," lanjutnya.
Dia menambahkan, berarti keberhasilan intergrasi program menunjukkan bahwa program Kampun KB adalah strategi yang sangat tepat untuk mendukung Nawa Cita ketiga Presiden Jokowi yakni membangun dari pinggirin atau kampung.
BKKBN fokus kolaborasi integrasi kampung KB
Sejak dicanangkan tahun 2016 hingga 2018, Kampung KB yang berhasil dibentuk di Provinsi Papua yakni 460 Kampung KB yang terbentuk di Provinsi Papua dari target kita 500-an kampung