Jayapura (ANTARA) - Kasus demam dengue berdarah ((DBD) mulai mewabah di enam kabupaten/kota di Provinsi Papua, namun belum ada laporan mengenai korban jiwa.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Papua dr Aaron Rumainum di Jayapur, Kamis, mengatakan kasus demam berdarah dilaporkan mencuat di Kota Jayapura, Kabupaten Boven Digoel, Asmat, Biak Numfor, dan Kabupaten Nabire.
Terbanyak penderita demam berdarah di Kabupaten Boven Digoel yakni tercatat 16 kasus, disusual Kabupaten Asmat dan Merauke masing masing 10 kasus, dan Kabupaten Biak Numfor, Nabire dan Kota Jayapura tercatat masing-masing dua kasus.
"Namun sampai saat ini belum ada laporan korban yang meninggal akibat DBD. Meningkatnya kasus DBD biasanya saat musim hujan karena nyamuk Aedes Aegypti senang dengan genangan air bersih, sehingga masyarakat diminta untuk menutup atau membuang dan membersihkan air yang tergenang," ujarnya.
Selain itu warga diminta untuk meminimalisir gantungan pakaian di rumahnya. Nyamuk DBD biasanya keluar dari pukul 10.00 WIT hingga 16.00 WIT dan senang dengan genangan air yang bersih serta gantungan pakaian.
Dia mengatakan bila ada keluarga yang menderita panas tinggi selama 2-7 hari maka harus diwaspadai kemungkinan terjangkait DBD.
"Bila ada keluarga yang diduga menderita DBD segera dibawa ke rumah sakit atau puskesmas terdekat untuk mendapat pertolongan," kata dr Aaron.
Demam berdarah mulai mewabah di enam kabupaten/kota di Papua
Namun sampai saat ini belum ada laporan korban yang meninggal akibat DBD. Meningkatnya kasus DBD biasanya saat musim hujan karena nyamuk Aedes Aegypti senang dengan genangan air bersih, sehingga masyarakat diminta untuk .............................