Jayapura (ANTARA) - Jenazah Sugeng Efendi, korban penembakan di Kampung Wiyukwi, Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Papua, pada Senin pagi telah diterbangkan ke kampung halaman di Probolinggo, Jawa Timur, via Jayapura.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal di Kota Jayapura, Senin, mengatakan sebelum diberangkatkan dengan menggunakan pesawat terbang Trigana Air, korban terlebih dahulu dishalatkan di masjid di Mulia.
"Sekitar pukul 08:12 WIT, jenazah Sugeng Efendi diantar dari Masjid Muhajiddin menuju bandara Mulia menggunakan ambulan Rumah Sakit Umum Daerah Mulia," katanya.
Di Bandara Mulia, kata Kamal, Kapolres Puncak Jaya AKBP Agustinus Ari Purwanto bersama Waka Polres Kompol M Kuswicaksono sempat menemui keluarga almarhum yang akan mengantar jenazah Sugeng Efendi untuk memberikan dukungan moril.
"Pukul 08:32 WIT, pesawat Trigana Air dengan nomor pesawat PK-YRU yang digunakan untuk keberangkatan jenazah tiba di Bandara Mulia. Pukul 08:45 WIT, pesawat tersebut berangkat membawa jenazah menuju Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura kemudian dari Bandara Sentani dengan menggunakan pesawat lainnya menuju Bandara Juanda Surabaya dan dilanjutkan ke kampung halaman di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur untuk dimakamkan," katanya.
Keluarga yang ikut mengantar jenazah dari Mulia, Kabupaten Puncak Jaya ke kampung halaman di Probolinggo sebanyak empat orang, yakni Solehuddin, Alfan Musofan, Ibu Sofi dan Dimas.
"Salah satu dari keluarga korban menyampaikan banyak terima kasih kepada pihak kepolisian maupun pemerintah daerah yang telah mengurus jenazah hingga bisa diberangkatkan menuju ke kampung halamannya. Mudah-mudahan ini kejadian yang terakhir kalinya terhadap manusia yang tidak berdosa ini," kata Kamal mengutip pernyataan salah satu pengantar jenazah korban.
Sugeng Efendi merupakan korban penembakan pada Sabtu, 2 Februari 2019 pukul 17:49 WIT di Kampung Wiyukwi, Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, tepatnya di kios warga yang berada di depan Sekolah SMU Negeri 1 Mulia dilakukan oleh orang tak dikenal.
"Kasus ini masih ditangani oleh Polres Puncak Jaya," kata Kamal.
Berita Terkait
Karantina Pertanian Timika musnahkan 250 kg telur dari Jawa Timur
Kamis, 7 Desember 2023 17:47
PBNU panggil Ketua PCNU Bondowoso soal pernyataan NU memperalat PKB
Senin, 24 Januari 2022 19:41
PLN rampungkan 2.562 sertifikat aset tanah di Jawa Timur
Kamis, 30 Desember 2021 17:25
BNI Xpora mendukung UMKM Jatim ekspor porang ke pasar Asia hingga Eropa
Senin, 27 Desember 2021 21:23
Tim DVI Polri terima 30 jenazah korban erupsi letusan Gunung Semeru
Selasa, 7 Desember 2021 16:48
Presiden Jokowi berdialog dengan petani di Trenggalek Jawa Timur
Selasa, 30 November 2021 17:40
Pelatih Jatim tidak akan evaluasi timnya usai gelaran PON Papua
Jumat, 15 Oktober 2021 4:37
PON Papua - Penyerang Jatim puas bisa meraih perunggu sepak bola
Jumat, 15 Oktober 2021 3:48