Jayapura (ANTARA News Papua) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua mengungkapkan pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang (q-to-q) Papua pada Triwulan IV-2018 mengalami pertumbuhan negatif sebesar 13,53 persen dari Triwulan III-2018.
"Penurunan angka pertumbuhan ini disebabkan karena terjadi penurunan produksi pada Industri Makanan (KBLI 10), khususnya Crude Palm Oil (minyak kelapa sawit) dan Industri Kayu, Barang dari Kayu (Tidak Termasuk Furnitur) dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan dan Sejenisnya (KBLI 16)," ujar Kepala BPS Papua Simon Sapary, di Jayapura, Senin.
Ia menjelaskan penurunan produksi CPO ini dikarenakan kerusakan mesin perusahaan pada dua bulan terakhir sehingga yang mengakibatkan terhentinya proses produksi.
Produksi kayu juga mengalami penurunan karena perusahaan kesulitan memperoleh izin untuk memperluas lahan HPH (Hak Pengusahaan Hutan) sehingga perusahaan harus melakukan efisiensi produksi.
Menurut dia kondisi yang berbeda terjadi pada produksi Industri Minuman (KBLI 11). Komoditi ini selama Triwulan IV-2018 mengalami pertumbuhan positif dibandingkan dengan Triwulan III-2018.
"Fenomena ini terjadi karena begitu besarnya permintaan masyarakat pada saat menjelang perayaan Natal dan tahun baru," kata dia.
Simon menambahkan pertumbuhan produksi industri mikro dan kecil di Papua pada Triwulan IV-2018 secara (q-to-q) mengalami pertumbuhan positif sebesar 6,27 persen dari Triwulan III-2018 dan berada di atas pertumbuhan nasional yang tumbuh positif sebesar 1,24 persen.
Pertumbuhan positif tersebut dipengaruhi meningkatnya produksi pada komoditas industri yang memiliki share terbesar, yaitu Industri Makanan (KBLI 10).
"Fenomena tersebut, disebabkan karena meningkatnya jumlah permintaan menjelang perayaan Natal dan tahun baru," katanya.
Selain itu, peningkatan produksi pada industri barang galian bukan logam, industri pakaian jadi, industri minuman, serta industri furnitur, juga turut memberikan peran pada peningkatan indeks Industri Manufaktur Mikro dan Kecil secara (q-to-q) pada periode tersebut.
Berita Terkait
Pemkot Jayapura sebut 50 persen ASN sudah laporkan SPT Pajak
Jumat, 29 Maret 2024 15:37
PT Pertamina: permintaan BBM kapal penumpang naik 24,7 persen di Papua
Selasa, 26 Maret 2024 22:06
Pemkab Mimika: Indeks pembangunan manusia capai 75,91 persen
Rabu, 20 Maret 2024 19:48
Kabupaten Biak capai100 persen UHC melindungi warga Program JKN
Selasa, 19 Maret 2024 18:04
Perum Bulog: penyaluran beras cadangan pangan capai 25,39 persen di Papua
Senin, 18 Maret 2024 2:46
Pemkab Jayapura programkan makanan tambahan mencegah stunting
Selasa, 12 Maret 2024 20:53
BI: Pertumbuhan ekonomi Papua berada 5,3-5,7 persen di 2024
Jumat, 8 Maret 2024 15:04
Pemprov Papua apresiasi Pemkot Jayapura mewujudkan 100 persen bebas BABS
Kamis, 7 Maret 2024 12:02