Biak (ANTARA News Papua) - Ketua Dewan Adat Kain Karkara Biak, Papua, Mampun Apolos Sroyer menegaskan pihaknya siap membantu pemerintah daerah untuk mengawal serta mengawasi penyaluran dana desa tahun anggaran 2019.
"Dewan adat Biak sudah membentuk tim kerja mengawal dana desa, karena itu kami ajak Pemkab Biak Numfor agar pelibatan dewan adat dalam mengawasi dana desa patut direspons secara positif," ujar Mampun Apolos Sroyer menjawab Antara di Biak, Selasa.
Ia mengajak semua kepala suku di kawasan Biak dan Mananwir Keret Mnu (petinggi adat) untuk bersama dewan adat Kain Karkara Biak menerima ajakan pemkab untuk terlibat mengawasi dana desa.
Apolos mengakui kucuran dana desa yang diberikan pemerintah harus dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di berbagai kampung.
"Dana desa sepenuhnya dimanfaatkan untuk keperluan pembangunan kampung supaya tepat sasaran harus dikawal bersama," ujarnya.
Di era kepemimpinannya sebagai ketua dewan adat, menurut Apolos Sroyer, ia akan memperhatikan hak-hak masyarakat asli Papua supaya diberikan proteksi terutama menyangkut kepemilikan tanah adat.
Apolos mengakui tantangan dihadapi dewan adat kedepan makin berat sehingga dibutuhkan komitmen bersama para kepala suku, pemerintah dan masyarakat adat dalam mendukung program penyelamatan hak-hak masyarakat adat Biak.
Sementara itu, Pelaksana tugas Bupati Herry Ario Naap mengatakan organisasi dewan adat Kain Karkara Biak harus dapat membantu pemerintah dalam mengawasi pemanfaatan dana desa yang dialokasikan pemerintah setiap tahun anggaran.
"Para mananwir kepala suku Keret dan Mnu selalu berada di kampung-kampung untuk mengawasi program pemerintah, salah satunya pengggunaan dana desa," ujar Herry Naap.
Kepada pengurus dewan adat Kain Karkara Biak, menurut Herry Naap, harus solid dan harus satu yang disahkan sehingga dapat menjalankan roda organisasi dengan baik.
"Dualisme kepemimpinan dewan adat Biak harus dimusyawarahkan bersama dalam sidang III Kain Karkara Biak," ujar Herry pada momentum Pembukaan Sidang III Kain Karkara Biak yang dipusatkan di komplek Sekolah Tinggi Keguruan Ilmu Pendidikan (STIKIP) Sub Byaki Pyadi ditandai penabuhan tifa.
Berita Terkait
DLH Biak Numfor bina pokmas untuk produksi pupuk kompos
Jumat, 19 April 2024 17:57
Pemkab Biak Numfor beri pendampingan buat kemasan produk UMKM OAP
Jumat, 19 April 2024 17:14
KLHK: Menanam satu pohon untuk hasilkan oksigen
Jumat, 19 April 2024 14:05
Pj Bupati Biak Sofia buka raker pengendalian lingkungan hidup P3E Papua
Kamis, 18 April 2024 12:54
Pemkab Biak telah sertifikasi 500 aset tanah milik daerah
Rabu, 17 April 2024 14:30
BPK RI lakukan audit rinci laporan keuangan Pemkab Biak Numfor
Rabu, 17 April 2024 13:15
Pemkab Biak Numfor minta KPU-Bawaslu gencarkan sosialisasi pilkada
Selasa, 16 April 2024 23:03
Bawaslu mulai awasi tahapan pilkada Kabupaten Biak Numfor
Selasa, 16 April 2024 13:59