Wamena (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayawijaya, Provinsi Papua, menurunkan alat berat serta sejumlah truk untuk membersihkan parit yang sudah sekian tahun ditutupi sampah dan terkadang membuat beberapa titik di pusat kota tergenang air bahkan banjir.
Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, mengatakan belasan ton lebih sampah yang mengendap dan menutupi saluran air itu terletak di beberapa titik, misalnya di Jalan Sinapuk.
"Karena curah hujan cukup tinggi pada bulan ini sehingga kita turunkan alat untuk membersihkan saluran yang kita lihat sampah terlalu banyak," katanya.
Pada kesempatan itu, bupati berpesan kepada pimpinan yang berkaitan dengan kebersihan dan penanggulangan bencana untuk tidak saling melempar tugas hingga mengabaikan pelayanan kepada masyarakat.
"Jangan menggunakan kacamata kuda jadi melihat rumput tumbuh di badan jalan dibiarkan, atau sampah banyak di dalam saluranpun dibiarkan, nanti mereka anggap bahwa itu bukan tugas mereka, padahal mereka adalah pejabat yang ada di daerah ini," katanya.
Pemerintah juga mengimbau masyarakat untuk tidak membuang sampah rumah tangga di dalam parit, sebab aksi pembersihan yang dilakukan, banyak ditemukan sampah rumah tangga di dalam parit.
"Kalau ada bajir, itu karena kurang saranya kita dalam membuang sampah pada tempatnya," katanya.
Bupati mengatakan beberapa titik di dalam pusat ibu kota kabupaten yang perlu penanganan khusus misalnya di Jalan Gatot Subroto, Jalan Irian, Jalan Trikora.
Berita Terkait
Polda sebut situasi keamanan di Tanah Papua kondusif selepas putusan MK
Rabu, 24 April 2024 21:32
Lantamal X Jayapura awasi laut mencegah penyeludupan
Rabu, 24 April 2024 20:14
Prodi Agro Teknologi Musamus satu-satunya terakreditasi unggul di Papua
Rabu, 24 April 2024 17:22
Pemprov: 126 pokmaswas bantu awasi laut di Papua dari penggunaan peledak
Rabu, 24 April 2024 15:05
Pemprov Papua identifikasi potensi komoditas dorong ekspor
Rabu, 24 April 2024 15:04
SMKN 3 Jayapura teken MoU dengan dunia kerja dan industri
Rabu, 24 April 2024 13:48
OJK Papua sosialisasikan tindak pidana jasa keuangan ke penegak hukum
Rabu, 24 April 2024 13:46
Masyarakat adat Biak ikut merawat alam dengan tanam pohon damar
Rabu, 24 April 2024 12:47