"Penyiapan dana hibah pemilu serentak sebagai bukti nyata Pemkab Supiori untuk menyukseskan penyaluran logistik pemilu khusus pulau terdepan Kkepulauan Mapia dan Pulau Meosbepondi," kata Bupati Supiori Jules F. Warikar di Biak, Kamis.
Ia mengatakan, pencairan dana bantuan hibah untuk pelaksanaan Pemilu Serentak 2019 akan dilakukan Pemkab Supiori setelah ada permintaan dari KPU sebagai lembaga penyelenggara pemilu.
Kepada sekretariat KPU Supiori, menurut Bupati mengimbau untuk dapat mengajukan proposal permintaan pencairan dana hibah penyelenggaraan pemilu kepada pemkab supaya dapat direalisasikan pencairannya.
Bupati mengatakan, pelaksanaan Pemilu Serentak 2019 di Kabupaten Supiori harus sukses dan mampu meningkatkan angka partisipasi pemilih setempat.
"Saya optimistis angka partisipasi pemilih di Kabupaten Supiori mencapai diatas 80-90 persen, ya ini dapat diwujudkan oleh semua elemen masyarakat, pemkab, KPU, Bawaslu dan caleg parpol," harap Jules Warikar menanggapi angka partisipasi pemilih 2019.
Bupati mengimbau semua warga Supiori yang telah terdaftar dalam pemilih dapat hadir pada pemberian hak suara Pemilu Serentak 17 April 2019 pada pukul 07:00 hingga 13:00 WIT.
Pada Pemilu Serentak 2019, Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Supiori menetapkan caleg parpol peserta pemilu akan memperebutkan 20 kursi keanggotaan DPRD Supiori yang terbagi dalam tiga daerah pemilihan.
Pemkab Supiori alokasikan Rp250 juta untuk perlancar distribusi logistik pemilu
Penyiapan dana hibah pemilu serentak sebagai bukti nyata Pemkab Supiori untuk menyukseskan penyaluran logistik pemilu khusus pulau terdepan Kkepulauan Mapia dan Pulau Meosbepondi
Biak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Supiori, Papua, mengalokasikan bantuan dana hibah sebesar Rp250 juta untuk menunjang kelancaran penyaluran distribusi logistik Pemilu Serentak 2019 ke pulau terluar, tertinggal dan terdepan (3T) di Kepulauan Mapia.