Kolombo (ANTARA) - Pemerintah Sri Lanka akan segera memberlakukan larangan keluar rumah, kata Menteri Muda Pertahanan Ruwan Wijewardene pada Minggu setelah delapan ledakan yang menewaskan hampir 140 orang terjadi, dan sebagian besar sasaran merupakan gereja dan hotel bintang lima.
"Larangan keluar rumah akan diberlakukan sampai segalanya teratasi," kata dia kepada wartawan di Kolombo.
Para pejabat pemerintah juga mengatakan jejaring media sosial utama dan aplikasi pesan, temasuk Facebook dan WhatsApp, telah diblokir di dalam negeri guna mencegah penyiaran informasi yang tak dapat dipertanggungjawabkan dan desas-desus.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Sri Lanka masih siaga tinggi menjelang bulan Ramadan
Selasa, 30 April 2019 13:54
15 jasad ditemukan usai baku tembak di Sri Lanka
Sabtu, 27 April 2019 14:38
Sri Lanka cabut jam malam terkait pengeboman
Senin, 22 April 2019 16:31
Kemlu pastikan tidak ada WNI korban ledakan di Kolombo Sri Langka
Minggu, 21 April 2019 17:57
Dubes RI melepas keberangkatan KRI Bung Tomo-356 dari Sri Lanka
Minggu, 7 Februari 2021 12:33
Kualifikasi Piala Dunia 2022 -- Indonesia setara Guam-Sri Lanka di zona Asia
Rabu, 20 November 2019 5:19
Asian Football School Championship U-18 -- Tim Indonesia pesta gol ke gawang Sri Lanka
Senin, 18 November 2019 3:44
Gempa 5,1 SR guncang Jayapura Papua
Selasa, 9 Desember 2014 0:02