Jayapura (ANTARA) - Ketua KPU Dogiai Andreas Gobay mengatakan surat suara pemilu dari Distrik Piyaiye dirampas warga setempat sesaat hendak dibawa ke Moanamani, ibu kota Kabupaten Dogiyai untuk direkap.
"Bahkan selain merampas surat suara dari tangan petugas, warga juga menendang petugas saat berusaha mengambil kotak suara sesaat sebelum kembali ke ibukota kabupaten," kata Gobay kepada Antara di Jayapura, Senin.
Dia menjelaskan insiden tersebut terjadi Minggu (21/4) saat menjemput surat suara beserta petugas baik dari KPU maupun Panwas yang bertugas di Distrik Piaiye, namun sesaat hendak dinaikkan ke dalam helikopter massa merebut dan membawa ke samping helikopter.
“Saya sempat turun untuk mengambil kembali namun tiba-tiba ditendang dari belakang dan kotak suaranya dibawa lari,” kata Gobay melalui telepon selularnya seraya menambahkan, rombongan kembali ke Moanamani tanpa membawa hasil rekapitulasi tingkat distrik.
Insiden yang dialami sudah dilaporkan secara lisan ke polisi dan rencananya hari ini, Senin (22/4) akan dilaporkan secara resmi, kata Andreas Gobay.
DPT di Kabupaten Dogiyai tercatat sebanyak 91.773 pemilih yang memilih di 10 distrik di 348 TPS.
Berita Terkait
Yonif 122/TS bagi susu mineral anak-anak di Kampung Banda Keerom
Jumat, 29 Maret 2024 17:00
Pemkot Jayapura sebut 50 persen ASN sudah laporkan SPT Pajak
Jumat, 29 Maret 2024 15:37
Pemkot Jayapura prioritaskan empat program pembangunan 2025
Jumat, 29 Maret 2024 15:36
Pemkab harap Paskah mampu tingkatkan spiritual umat Kristiani Jayapura
Jumat, 29 Maret 2024 15:34
Tokoh Adat ajak warga pupuk toleransi antar umat beragama di Tanah Papua
Jumat, 29 Maret 2024 15:33
PLN jual 1000 paket bahan pokok pasar murah di Nabire
Jumat, 29 Maret 2024 11:48
Perum Bulog Biak jamin stok beras kebutuhan lebaran terjamin aman
Jumat, 29 Maret 2024 11:46
Pertamina lakukan pemantauan SPBU di Kabupaten Nabire
Jumat, 29 Maret 2024 11:45