Jayapura (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua menyatakan nilai tukar petani (NTP) Bumi Cenderawasih naik sebesar 0,23 persen dengan indeks 91,82 dikarenakan perubahan indeks harga diterima petani lebih besar dari indeks harga dibayar petani pada April 2019.
Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Provinsi Papua Bambang Wahyu Ponco Aji, di Jayapura, Jumat, mengatakan indeks harga yang diterima petani ini bisa disebut sebagai pendapatan dan indeks harga dibayar petani merupakan pengeluaran.
"Jadi ketika pendapatan dan pengeluaran sama-sama naik, maka akan dilihat kenaikannya lebih besar yang mana," katanya.
Menurut Bambang, jika lebih besar pendapatan maka hal inilah yang disebutkan kenaikan nilai tukar petani, namun sebaliknya jika pengeluaran lebih besar maka NTP akan mengalami penurunan.
"Untuk indeks harga yang dibayar petani atau bisa disebut pengeluaran ini terdiri dari konsumsi maupun penambahan barang modal produksinya," ujarnya.
Dia menjelaskan NTP yang diperoleh dari perbandingan indeks harga diterima petani terhadap harga dibayar petani (dalam persentase) merupakan salah satu indikator untuk melihat kemampuan atau daya beli petani di pedesaan.
"NTP juga menunjukkan daya tukar dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi, di mana semakin tinggi NTP, secara relatif, semakin kuat pula tingkat kemampuan atau daya beli petani," katanya lagi.
Dia menambahkan NTP Papua April 2019 tercatat naik 0,23 persen menjadi 91,61 dibandingkan NTP Maret
2019, berdasarkan pemantauan harga pedesaan di beberapa daerah di Papua, kenaikan indeks NTP disebabkan oleh perubahan indeks harga yang dibayar petani sebesar 0,15 persen, lebih kecil dari perubahan indeks harga diterima petani yang mengalami kenaikan angka indeks sebesar 0,37 persen.
Berita Terkait
Nilai tukar petani Papua naik sebesar 0,44 persen
Kamis, 1 Oktober 2020 17:19
Nilai tukar petani Papua naik sebesar 1,46 persen
Kamis, 2 Juli 2020 15:02
Trafik Internet di Wilayah Maluku dan Papua naik 8,55 persen
Selasa, 23 April 2024 18:26
Hiswana Migas: Pencapaian BBM Satu Harga Papua capai 98 persen
Senin, 22 April 2024 15:11
Pemkot Jayapura: 87 persen ASN masuk kerja setelah libur lebaran
Selasa, 16 April 2024 15:29
Pemkab Biak realisasikan bayar THR ASN-PPPK 100 persen
Selasa, 9 April 2024 19:33
Bandara Sentani: Jumlah penumpang masa libur Lebaran 2024 naik 8 persen
Rabu, 3 April 2024 17:37
Perum Bulog Papua: Penyaluran beras pemerintah tahap I capai 62,54 persen
Selasa, 2 April 2024 19:50