Jakarta (ANTARA) - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengimbau masyarakat Indonesia bisa memilih informasi untuk menghindari hasutan yang mengajak kepada tindakan inkonstitusional terkait proses Pemilu 2019.
"Masyarakat sudah sangat dewasa untuk itu. Janganlah karena hasutan, karena ajakan yang tidak benar, akhirnya membawa masyarakat menjadi berbuat tidak benar," kata Moeldoko di Gedung Bina Graha, Jakarta, Selasa.
Menurut Moeldoko, pemerintah tidak mempertentangkan masyarakat karena berbeda pandangan.
Mantan Panglima TNI itu menambahkan pemerintah tidak berkehendak untuk membuat masyarakat saling curiga dan bermusuhan.
Dia juga berulang kali meminta seluruh pihak untuk mengikuti proses pemilu secara tenang dan sesuai konstitusi yang berlaku.
Begitu pun jika terjadi pelanggaran dalam proses pemilu, maka seluruh pihak dapat melaporkannya kepada Bawaslu maupun Mahkamah Konstitusi.
Sebelumnya, mantan Kepala Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat Kivlan Zein berencana menggelar unjuk rasa di depan kantor Bawaslu dan KPU pada Kamis (9/5/2019).
Tujuan demonstrasi itu menuntut penyelenggara pemilu mendiskualifikasi pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Berita Terkait
KSP Moeldoko sebut TNI/Polri perlu diberikan peran yang tepat untuk tugas operasi di Papua
Kamis, 6 Juli 2023 4:33
KSP Moeldoko: Papua tak berkurang dalam proses pembangunan
Kamis, 27 April 2023 18:58
Kepala KSP Moeldoko temui Kardinal Ignatius Suharyo di Katedral Jakarta
Senin, 6 Desember 2021 14:33
Moeldoko tekankan masalah COVID-19 adalah persoalan bersama
Rabu, 30 Desember 2020 16:16
Kepala SKP Moeldoko: Pemberian tanda kehormatan tidak ganggu independensi MK
Kamis, 12 November 2020 14:52
Kepala staf Kepresidenan Moeldoko: UU Cipta Kerja sesuai janji Presiden Jokowi
Sabtu, 17 Oktober 2020 13:12
Sebelum pelantikan, Jokowi akan terima tamu negara
Rabu, 16 Oktober 2019 17:20
KSP dibubarkan 19 Oktober dan akan dibentuk lembaga baru
Rabu, 16 Oktober 2019 17:02