Jakarta (ANTARA) - Sejumlah massa provokator tampak mulai muncul di sisi kiri Gedung Sarinah Thamrin, di depan Restoran Bakmi Gajah Mada, Rabu, pukul 22.15 WIB.
Awalnya sisi kiri Gedung Sarinah relatif kondusif dan banyak pedagang menjajakan minuman.
Berdasarkan pantauan, massa provokator yang berjumlah puluhan di sisi kiri Gedung Sarinah itu, relatif berperawakan muda berusia sekitar 20-30 tahun.
Mereka mencoba memprovokasi personel polisi yang berjaga di dalam lahan parkir mobil Gedung Sarinah Thamrin.
"Sini keluar kau," kata seorang provokator.
Adapun massa yang paling awal memicu kericuhan di Jalan MH Thamrin berasal dari depan Djakarta Theater.
ANTARA mencoba melihat kondisi massa di depan Djakarta Theater dan mendapati sejumlah massa melempari polisi dengan bom molotov dan batu.
Mereka juga membakar botol-botol bekas di tengah jalan.
Polisi mencoba membubarkan massa dengan tembakan gas air mata, sehingga beberapa oknum massa terluka dan dirawat relawan dari Dimpet Dhuafa yang bersiaga di Jalan KH Wahid Hasyim.
Berita Terkait
Kapolresta Jayapura Kota: Petugas siap bubarkan aksi demo 10 Mei
Senin, 9 Mei 2022 17:38
Kompolnas dinilai pasif meski penanganan demo timbulkan korban tewas
Selasa, 15 Oktober 2019 8:04
Polisi belum ketahui TKP meninggalnya satu korban kericuhan 22 Mei
Jumat, 5 Juli 2019 19:48
Jaksa Agung yakin penyidik Polri tak gegabah dalami kasus rencana pembunuhan
Jumat, 31 Mei 2019 23:51
Forum Advokat berikan dukungan kepada polisi terkait pengamanan 22 Mei
Rabu, 29 Mei 2019 22:18
Polisi mengaku masih kurang bukti ungkap aktor intelektual Aksi 22 Mei
Rabu, 29 Mei 2019 20:22
10 pelaku penyebar hoaks terkait aksi 22 Mei 2019 ditangkap
Selasa, 28 Mei 2019 15:38
Seorang dokter menjadi tersangka kasus penyebaran hoaks aksi 22 Mei
Selasa, 28 Mei 2019 13:53