Jakarta (ANTARA) - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan bahwa korban aksi unjuk rasa 22 Mei hingga Kamis ini pukul 11.00 WIB mencapai 737 orang, dengan delapan orang diantaranya meninggal.
“Mereka sudah mendapat penanganan kesehatan di rumah sakit sekitar wilayah,” katanya saat berkunjung di kawasan Gedung Bawaslu RI, Jakarta, Kamis.
Ia menjelaskan bahwa 737 korban tersebut terbagi atas diagnoasa non-trauma sebanyak 93 orang, luka berat 79 orang, 462 orang dengan luka ringan, 8 orang meninggal dunia, serta 96 orang belum mendapatkan keterangan.
Anies mengatakan bahwa warga yang paling banyak menjadi korban adalah sekitar umur 20 hingga 24 tahun, yakni sebanyak 294 orang, sedangkan warga di bawah usia 19 tahun sebanyak 170 orang.
"Jumlah anak-anak muda cukup banyak di sini," katanya.
Lebih lanjut, Ia mengatakan akan menyerahkan kepada pihak kepolisian untuk menyelidiki penyebab kematian pada 8 orang tersebut dan meminta masyarakat untuk turut serta memantau aksi yang berakhir ricuh kemarin.
"Prosesnya kita percayakan ke kepolisian untuk melakukan penyelidikan, sedangkan data korban ada di rumah sakit kita,” ujarnya.
Anies mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada dan siaga terhadap pihak-pihak yang menyebabkan kericuhan terjadi.
“Kalau aksi damai berjalan dengan baik tapi ada pihak-pihak yang melakukan kerusuhan ini yang harus kita pantau," katanya.
Selain itu, berikut adalah data 8 korban yang meninggal dunia :
1. Farhan Syafero, pria, 31 th.
Alamat : Depok, Jabar.
Meninggal di RS Budi Kemuliaan (jenazah dirujuk ke RSCM)
Tanggal 22 Mei 2019.
2. M. Reyhan Fajari, pria, 16 th.
Alamat : jl. Petamburan 5, RT 010/05, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Meninggal di RSAL Mintoharjo
Tanggal 22 Mei 2019
3. Abdul Ajiz, pria, 27 th.
Alamat : Pandeglang, Banten.
Meninggal di RS Pelni
Tanggal 22 Mei 2019
4. Bachtiar Alamsyah, pria.
Alamat : Batu ceper, Tangerang.
Meninggal di RS Pelni
Tanggal 22 Mei 2019
5. Adam Nooryan, pria, 19 th.
Alamat : jl. Sawah Lio II gg 3 no 6A RT 6/1 Jembatan 5, Tambora
Meninggal di RSUD Tarakan
Tanggal 22 Mei 2019
6. Widianto Rizky Ramadan, pria, 17 th.
Alamat : jl. Slipi Kebon Sayur, Kemanggisan, Slipi.
Meninggal di RSUD Tarakan
7. Tanpa Identitas, Pria
Meninggal di RS Dharmais
Tanggal : 22 Mei 2019
8. Sandro, pria, 31 th
Meninggal di RSUD Tarakan
Tanggal 23 Mei 2019 (pasca rawat sejak 22 Mei 2019)
Berita Terkait
Kapolresta Jayapura Kota: Petugas siap bubarkan aksi demo 10 Mei
Senin, 9 Mei 2022 17:38
Kompolnas dinilai pasif meski penanganan demo timbulkan korban tewas
Selasa, 15 Oktober 2019 8:04
Polisi belum ketahui TKP meninggalnya satu korban kericuhan 22 Mei
Jumat, 5 Juli 2019 19:48
Jaksa Agung yakin penyidik Polri tak gegabah dalami kasus rencana pembunuhan
Jumat, 31 Mei 2019 23:51
Forum Advokat berikan dukungan kepada polisi terkait pengamanan 22 Mei
Rabu, 29 Mei 2019 22:18
Polisi mengaku masih kurang bukti ungkap aktor intelektual Aksi 22 Mei
Rabu, 29 Mei 2019 20:22
10 pelaku penyebar hoaks terkait aksi 22 Mei 2019 ditangkap
Selasa, 28 Mei 2019 15:38
Seorang dokter menjadi tersangka kasus penyebaran hoaks aksi 22 Mei
Selasa, 28 Mei 2019 13:53