Jayapura (ANTARA) - Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-PNG dari Yonif 725/WRG mengajari warga Kampung Towe Hitam, Kabupaten Keerom, Papua cara menanam padi.
Komandan Pos Towe Hitam Yonif 725/WRG Letda Inf Abas ketika dihubungi dari Kota Jayapura, Minggu, mengatakan warga setempat selama ini hanya tahu bertanam umbi-umbian, seperti singkong dan talas. Mereka belum pernah menanam padi.
"Pada umumnya masyarakat Towe Hitam sendiri mengaku tidak pernah membudidayakan tanaman padi dan hanya berkebun, seperti menanam singkong, ubi, dan lain sebagainya, karena tidak mengetahui cara membudidayakannya, sebagaimana disampaikan oleh Kepala Kampung Bapak Martinus Kitani," katanya.
Untuk mengajarkan masyarakat, kata dia, anggota Pos Towe Hitam mulai membajak sawah di lahan kosong yang tak jauh dari pos dengan hanya bermodalkan alat-alat tradisional.
Ia mengatakan lahan kosong tersebut dikelilingi sungai sehingga sumber air tidak menjadi masalah untuk membudidayakan padi.
"Jadi, sebelumnya kami memanfaatkan lahan kosong tersebut untuk membuat empang sebagai tempat budi daya atau peternakan ikan agar warga setempat melihat contohnya. Namun, pada kesempatan ini kami memberikan contoh kepada masyarakat dengan harapan mereka juga bisa melakukannya, seperti pembuatan empang atau kolam ikan, yang di dalamnya bisa untuk tanam padi," katanya.
Abas juga mengungkapkan bahwa masyarakat mempunyai keinginan untuk menanam padi namun belum mengetahui caranya.
"Sehingga pada kesempatan ini pun bibit yang telah melewati proses persemaian, kami ajak masyarakat dan anak-anak kecil juga untuk belajar menanam padi," katanya.
Ia berharap, dengan adanya kemauan warga setempat, mereka mendapatkan bantuan dan perhatian dari pemerintah untuk membudidayakan padi, sehingga mereka juga bisa merasakan seperti masyarakat lain pada umumnya yang menjadi petani padi.
"Ini kami hanya mengajarkan selanjutnya dari warga setempat, apakah mau lanjutkan atau tidak. Kami tidak ingin juga mengubah cara bertani mereka, tapi paling tidak mengenalkan bagaimana cara menanam padi yang menghasilkan beras," katanya.
Dalam kesempatan terpisah, Dansatgas Yonif 725/WRG Letkol Inf Hendry Ginting S. mengapresiasi anggota Pos Towe Hitam tersebut.
"Di manapun anggota TNI berada hendaknya melakukan sesuatu yang memberikan dampak positif dan berguna bagi masyarakat, agar makin dicintai oleh rakyat dan terciptanya ruang serta alat kondisi juang yang kuat melalui kemanunggalan TNI dan rakyat," katanya.
Pos Towe Hitam salah satu pos jajaran udara Satgas Yonif 725/WRG di wilayah terpencil di Distrik Towe Hitam yang dikelilingi pengunungan dan jauh dari keramaian.
Distrik Towe Hitam merupakan distrik terjauh Kabupaten Keerom yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua dan dengan PNG.
Untuk mencapai daerah itu, personel TNI AD harus menggunakan helikopter ataupun berjalan kaki sampai berminggu-minggu jika lewat darat, tentunya dengan medan dan cuaca yang cerah karena minimnya akses transportasi ke wilayah tersebut.
Berita Terkait
Kasdam XVII/Cenderawasih pimpin sidang pantukhir 202 calon tamtama
Kamis, 18 April 2024 16:28
Putra Pupua Letkol Justus Mara jabat Komandan Kodim 1716 Tolikara
Kamis, 18 April 2024 14:39
Satgas Pamtas RI-PNG bagikan bahan pokok ke warga Kampung Mosso
Selasa, 16 April 2024 23:20
Prajurit Yonif 721/Mks bersihkan pasar tradisional Distrik Pirime
Selasa, 16 April 2024 13:45
Prajurit Yonif 751/VJS membantu evakuasi warga Sinak yang sakit
Senin, 15 April 2024 18:05
Pangdam XVII/Cenderawasih: Tokoh agama berperan aktif ciptakan pemilu damai
Senin, 15 April 2024 17:48
Satgas Pamtas RI-PNG gencar razia kendaraan di Jalan Trans Papua
Minggu, 14 April 2024 3:10
Kapendam XVII: diduga pelaku penembak Danramil Aradide kelompok OPM Paniai
Jumat, 12 April 2024 15:09