Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memastikan pertemuan antara Presiden Joko Widodo dengan Komandan Kogasma Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) beberapa waktu lalu, tidak terkait dengan silang pendapat penghitungan suara di KPU.
"Materi yang dibahas adalah berkaitan dengan permasalahan bangsa dan negara, sama sekali tidak terkait dengan silang pendapat penghitungan suara oleh KPU," kata SBY melalui rekaman video yang diterima wartawan di Jakarta, Senin.
Dia menjelaskan pertemuan tersebut bermula ketika Menteri Sekretariat Negara Pratikno menyampaikan kepada AHY bahwa Presiden Jokowi ingin bertemu.
Menurut SBY, AHY sebagai warga negara yang menghormati pemimpinnya, tidak ada alasan bagi AHY untuk tidak memenuhi permintaan Presiden Jokowi.
"Dalam pertemuan itu, AHY tidak mewakili langsung Partai Demokrat dan juga tidak merepresentasikan kubu capres Prabowo Subianto," ujarnya.
SBY yang merupakan Presiden RI ke-6 itu, mengatakan dirinya diberitahu AHY dua hari sebelum pertemuan itu, dan dirinya membenarkan niat putranya untuk memenuhi permintaan bertemu Presiden Jokowi tersebut.
Dia mengatakan setelah pertemuan berlangsung, AHY menyampaikan kepada dirinya bahwa substansi yang dibicarakan baik, tidak ada kaitannya dengan jabatan dan kursi di pemerintahan.
"Dalam pertemuan itu juga disampaikan harapan Presiden Jokowi untuk memelihara komunikasi dengan saya. Harapan itu sama dengan substansi pertemuan beliau bersama para mantan Presiden seperti Pak Habibie dan Ibu Megawati," katanya.
Selain itu SBY mengakui setelah pertemuan Jokowi-AHY, Komandan Kogasma itu dirundung atau "bully" secara sadis dan kejam.
Menurut dia, dari pola serangan itu, dirinya tahu dari kelompok maha serangan sengit itu berasal namun itu adalah perbedaan sikap Demokrat dengan pihak tertentu.
"Memang ada yang bersikap tabu dan dilarang keras pihak 02 berkomunikasi dengan pihak 01 atau sebaliknya. Barangkali ada yang bersumpah tidak akan berkomunikasi dan berkawan selamanya," ujarnya.
Dia menilai silahkan apabila ada pihak yang berpendapat seperti itu, namun Demokrat berprinsip dalam kompetisi ikhtiar dan perjuangan untuk menang harus dilakukan namun setelah selesai tidak berarti harus putus hubungan selamanya.
Berita Terkait
AHY kalem tanggapi dukungan maju pilpres dengan Anies Baswedan
Kamis, 24 Maret 2022 12:28
SBY apresiasi LavAni meraih kemenangan pertama pada Proliga 2022
Minggu, 9 Januari 2022 3:59
Menpora tinjau prokes Proliga sekaligus saksikan laga klub besutan SBY
Minggu, 9 Januari 2022 3:53
Obituari - Letjen TNI (Purn) Sudi Silalahi, orang kepercayaan SBY tutup usia
Selasa, 26 Oktober 2021 11:15
Putra Presiden keenam SBY Ibas Yudhoyono lulus cumlaude doktor IPB
Jumat, 11 Juni 2021 4:17
Pengamat: SBY-AHY minta maaf ke Presiden Jokowi usai Kemenkumham tolak KLB
Minggu, 4 April 2021 10:56
Menkumham Yasonna: SBY-AHY jangan tuding pemerintah terkait persoalan Demokrat
Selasa, 9 Maret 2021 14:50
SBY: KLB Demokrat ilegal karena semua persyaratan gagal dipenuhi
Sabtu, 6 Maret 2021 5:45