Jakarta (ANTARA) - Pengamat politik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Gun Gun Heryanto, mengatakan pertemuan antara Joko Widodo dan Prabowo Subianto yang berkontestansi di pemilihan umum presiden 2019 sangat berpengaruh kepada para pendukungnya.
Pertemuan kedua orang itu bisa mendinginkan suasana konflik di antara para pendukung mereka, kata Gun Gun di Jakarta, Selasa.
"Pertemuan simbolik mereka itu ditunggu-tunggu, apabila terjadi bisa mengisi kebutuhan komunikasi politik terutama di level akar rumput," kata pria yang juga Direktur Eksekutif the Political Literacy Institute.
Rekonsiliasi tersebut dapat dilakukan oleh kedua belah pihak tanpa terpengaruh langkah konstitusional yang dilakukan oleh salah satu pihak.
Gun Gun mengatakan proses rekonsiliasi sangat mungkin dilakukan lewat silaturahmi dalam kegiatan keagamann seperti lebaran.
"Komunikasi antara kedua kubu bisa dilakukan pada saat momen keagamaan seperti lebaran atau halal bi halal," kata Gun Gun.
Dalam proses rekonsiliasi seharusnya kedua belah pihak yaitu Jokowi dan Prabowo harus mengesampingkan ego masing-masing.
"Pertemuan mereka yang paling ditunggu karena selain untuk meredam suasana panas nantinya menguntungkan proses politik kebangsaan," kata Gun Gun.
Berita Terkait
Yusril: Putusan MA bukan perkara menang kalah Jokowi-Ma'ruf di pilpres 2019
Rabu, 8 Juli 2020 18:44
Lemhannas sebut potensi konflik perpecahan pasca-pilpres 2019 mulai mereda
Selasa, 5 November 2019 16:31
Pengamat: Negara Indonesia butuh oposisi konstruktif
Senin, 15 Juli 2019 11:14
Wapres JK apresiasi kebesaran hati Jokowi-Prabowo untuk bertemu
Senin, 15 Juli 2019 11:05
Yusril Ihza Mahendra: Tidak mungkin MA sidangkan kasasi Prabowo-Sandi
Rabu, 10 Juli 2019 23:17
Cak Imin mengincar posisi Ketua MPR
Minggu, 30 Juni 2019 20:33
Menanti rekonsiliasi Jokowi-Prabowo pascaputusan MK
Minggu, 30 Juni 2019 17:09
Yusril: Tanpa kehadiran Prabowo-Sandi penetapan presiden terpilih tetap sah
Minggu, 30 Juni 2019 16:15