Manokwari (ANTARA) - Angka pertumbuhan ekonomi di Provinsi Papua Barat pada tahun 2019 diprediksi akan mengalami penurunan dibanding 2018. Ini terjadi seiring menurunya nilai ekspor pada sektor pengolahaan minyak dan gas bumi dari daerah tersebut.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Papua Barat, Donny Heabutun di Manokwari, Selasa mengatakan pertumbuhan ekonomi Papua Barat masih sangat bertumpu pada sektor pengolahan Migas.
"Pada tahun ini akan terjadi penurunan produksi. Ini sudah rutin dalam siklus dua tahunan," kata dia.
Bank Indonesia, kata dia, terus mendorong pengembangan pada sektor non-Migas. Selain memacu pertumbuhan ekonomi daerah, itu dilakukan untuk meningkatkan devisa negara.
Pendampingan usaha kecil mikro dan menengah (UMKM) selama ini sudah dilakukan di Papua Barat. Di Manokwari BI mendorong industri rumah tangga keripik sukun, di Fakfak produksi buah pala dan di Teluk Bintuni pihaknya mengawal berbagai olahan udang.
"Pendampingan masih berlangsung, kita berusaha mendorong agar komoditas-komoditas unggulan Papua Barat bisa merebut pasar ekspor," katanya.
Selama ini, komoditas yang sudah menembus pasar ekspor adalah buah pala. Intervensi yang dilakukan BI di Fakfak, berusaha mendorong adanya nilai lebih melalui pengembangan produk olahan.
Saat ini, lanjut Donny, BI sedang berusaha mendorong pengembangan kopi Anggi di Kabupaten Pegunungan Arfak. Selain itu, BI juga akan mendorong optimalisasi potensi pariwisata.
"Untuk Pariwisata yang sedang kami dorong adalah Raja Ampat. Kami juga tertarik untuk mendorong potensi pariwisata di Kaimana," kata dia lagi.
Terkait pertumbuhan ekonomi Papua Batat tahun 2019, lanjut Donny, BI memprediksi akan berada pada kisaran 4 persen. Turun dibanding tahun 2018 yang berada diatas 6 persen.
Meski pun terjadi penurunan, kata dia, pertumbuhan ekonomi tersebut tidak jauh dari target nasional.
"Kita selama ini masih bergantung pada sektor pengolahan Migas. Padahal sektor lain juga cukup besar potensinya, mari kita garap," katanya.
Berita Terkait
Raker LLDIKTI XIV sebut 13.760 mahasiswa Papua terima beasiswa pendidikan
Senin, 22 April 2024 18:23
Pemkab Jayapura-Pemprov Jabar kerja sama pelayanan digital pegawai
Minggu, 31 Maret 2024 10:46
PLN beri penerangan 177 pelanggan di Papua dan Papua Barat
Kamis, 14 Maret 2024 12:29
Pemkab Jayapura tetapkan 25 kampung prioritas penanganan stunting 2024
Rabu, 28 Februari 2024 16:20
Bulog: Baru 24 persen beras bantuan pangan tersalurkan di Papua
Jumat, 23 Februari 2024 2:51
PUPR Mimika telah aliri air bersih Distrik Mimika Barat Jauh
Kamis, 22 Februari 2024 17:15
Pemkot Jayapura: Keberadaan pers sangat strategis di berbagai aspek
Jumat, 9 Februari 2024 13:36
Perum Bulog: Baru 10 persen KPM menerima bansos beras di Tanah Papua
Senin, 5 Februari 2024 18:56