Jayapura (ANTARA) - Pihak Dinas Kesehatan Papua mengklaim telah mendapat laporan dari masyarakat tentang tidak adanya petugas kesehatan di Distrik Bomela, Kabupaten Yahukimo sehingga penyebab kematian sebanyak 17 warga distrik tersebut masih belum diketahui.
"Kami belum dapat memastikan apa penyebab kematian sebanyak 17 warga di distrik tersebut, seperti yang dilaporkan mahasiswa asal Bomela," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Papua dr.Aaron Rumainum kepada Antara di Jayapura.
Aaron mengatakan untuk menyelidiki penyebab kematian masyarakat, Pemda Yahukimo sudah menurunkan tim kesehatan ke Bomela.
“Tim sudah diturunkan ke Bomela, Rabu (19/6) yang juga membawa obat-obatan,” kata Aaron seraya menambahkan pihaknya menduga penyebab kematian warga kemungkinan akibat diare atau phemonia.
Namun, untuk memastikan apa penyebabnya dan berapa orang yang meninggal masih menunggu tim yang diturunkan ke Bomela.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Yahukimo Suhayatno secara terpisah mengatakan piahknya masih menunggu laporan dari tim kesehatan yang diturunkan ke Bomela.
Memang tim yang turun tidak dibekali telepon satelit karena di distrik ada SSB yang dapat digunakan.
“Kami masih menunggu laporan dari Kadistrik Bomela,” kata Suhayatno.
Ia menambahkan, tim yang diturunkan harus berjalan kaki mengunjungi kampung-kampung yang berada di Distrik Bomela.
Ketika ditanya tentang tenaga medis, Suhayatno mengatakan Kabupaten Yahukimo memang kekurangan tenaga medis termasuk di Bomela.
"Puskesmas di Yahukimo tercatat sebanyak 33 puskesmas namun penyebarannya tidak merata di tiap distrik dengan jumlah tenaga medis yang terbatas," tambah Suhayatno.
Berita Terkait
Dinkes Papua belum tahu jenis kelamin 17 warga Bomela yang meninggal
Selasa, 25 Juni 2019 14:11
Pemkot Jayapura tandatangani NPHD pengamanan untuk pilkada 2024
Senin, 22 April 2024 19:42
Satgas Pemkab Biak Numfor sebut lima distrik lokus penanganan stunting
Selasa, 9 April 2024 13:13
Dinsos Kota Jayapura jemput ODGJ dibawa ke RSJ Abepura
Kamis, 4 April 2024 20:56
Pemkot Jayapura seriusi menangani ODGJ
Selasa, 2 April 2024 14:22
DLHK Jayapura fokus tangani sampah jalan protokol
Kamis, 14 Maret 2024 17:23
Pemkab Jayapura tetapkan 25 kampung prioritas penanganan stunting 2024
Rabu, 28 Februari 2024 16:20
Bappeda Jayapura fokus tangani kemiskinan ekstrem 139 kampung
Rabu, 28 Februari 2024 9:37