Kairo (ANTARA) - Angkatan Laut dan otoritas pelabuhan Kuwait akan mempersiapkan rencana keamanan untuk melindungi pelabuhan-pelabuhan eksportir utama OPEC, demikian Kantor Berita KUNA pada Sabtu, di tengah meningkatnya ketegangan antara Iran dan negara-negara Barat.
Protokol koordinasi gabungan ditandatangani "pada periode penting yang dilalui kawasan tersebut dari segi keamanan," kata Manajer Otoritas Pelabuhan Kuwait, Sheikh Yousef Abdullah al-Nasser al-Sabah, seperti yang dikutip.
Skeikh Yousef mengatakan upaya bersama dibutuhkan untuk menjaga keamanan pelabuhan negara kecil di Teluk dan "memastikan kesiapan penuh terhadap potensi keadaan darurat apapun," termasuk pelatihan dan pertukaran pengalaman, menurut laporan KUNA.
Hubungan antara Iran dan negara-negara Barat semakin memanas setelah Inggris menyita tanker Iran di lepas pantai Gibraltar pekan lalu dan London mengatakan kapal perang mereka HMS Montrose memperingatkan kapal-kapal Iran yang berupaya menghadang tanker milik Inggris untuk melintasi Selat Hormuz.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Arsenal terancam batalkan kamp latihan pertengahan musim di Dubai karena konflik AS-Iran
Kamis, 16 Januari 2020 18:10
MPR: Indonesia ambil sikap terkait konflik AS dan Iran
Jumat, 10 Januari 2020 15:22
Sopia Serontou, pejuang bahari di Teluk Tanah Merah Papua
Selasa, 12 Maret 2024 13:11
Dispar Biak Numfor agendakan kontes kapal layar wisata Internasional 2024
Senin, 11 Maret 2024 12:21
DLHK Kota Jayapura gelar aksi bersih sampah di Teluk Youtefa
Jumat, 23 Februari 2024 12:06
Melindungi hutan mangrove Teluk Youtefa Jayapura dengan strategi 3M
Minggu, 18 Februari 2024 7:52
KPU:Polda Papua bantu kapal angkut logistik pemilu di Teluk Cenderawasih
Jumat, 9 Februari 2024 16:47
BRGM bersama KLHK melakukan penanaman pohon mangrove di Jayapura Papua
Rabu, 7 Februari 2024 12:06