Manokwari (ANTARA) - Gelar perkara tindak pidana korupsi pada Dinas Perumahan Rakyat Provinsi Papua Barat batal digelar karena terkendala masalah penerbangan pesawat di Manokwari.
Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Papua Barat bersama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kejaksaan Tinggi Papua sedianya akan melaksanakan gelar perkara tersebut di Jayapura,Papua Kamis.
Rencana tersebut terpaksa diundur karena pesawat Sriwijaya Air yang hendak ditumpangi penyidik Polda mengalami masalah di Bandara Rendani Manokwari.
Pada Kamis pagi, tim penyidik Polda Papua Barat sudah di Bandara Manokwari, namun tim yang dipimpin Kasubdit Tipikor Kompol Kristian Sawaky dan AKP Tony Pantororing itu terpaksa kembali karena jadwal penerbangan diundur hingga Jumat (26/7).
"Kami harus berangkat ke Jayapura karena teman-teman dari KPK dan Kejati sudah menunggu. Tapi apa boleh buat, pesawat mengalami masalah dan penerbangan ditunda sampai besok siang," kata Sawaki di Bandara Manokwari, Kamis.
Gelar perkara dengan KPK tersebut terkait kasus pengadaan tanah pembangunan kantor Dinas Perumahan Provinsi Papua Barat. Atas kendala masalah penerbangan tersebut, ia sudah menyampaikan informasi dan meminta agar penyidik KPK tetap berada di Jayapura menunggu hingga penyidik Polda datang.
Sawaki berharap, penerbangan ke Jayapura pada Jumat tak lagi mengalami penundaan. Dengan demikian penanganan kasus tersebut bisa segera tuntas.
‘’Besok mungkin sekitar jam 2 siang kita akan gelar perkara dengan KPK dan pihak Kejaksaan Agung dan Kejaksaan Tinggi Papua,’’ tuturnya.
Terkait kasus pengadaan tanah ini, lima orang telah ditetapkan sebagai tersangka. Bahkan beberapa tersangka sempat ditahan di ruang tahanan Polda Papua Barat, meskipun akhirnya dialihkan menjadi penahanan kota.
Pada gelar perkara, Tim Ditreskrimsus Polda Papua Barat akan membeberkan proses penyidikan sekaligus meminta konfirmasi Kejati tentang berkas tersangka berinisial ND. Kejati Papua berulang kali mengembalikan berkas tersebut meskipun Polda sudah melakukan perbaikan.
Berita Terkait
Raker LLDIKTI XIV sebut 13.760 mahasiswa Papua terima beasiswa pendidikan
Senin, 22 April 2024 18:23
Pemkab Jayapura-Pemprov Jabar kerja sama pelayanan digital pegawai
Minggu, 31 Maret 2024 10:46
PLN beri penerangan 177 pelanggan di Papua dan Papua Barat
Kamis, 14 Maret 2024 12:29
Pemkab Jayapura tetapkan 25 kampung prioritas penanganan stunting 2024
Rabu, 28 Februari 2024 16:20
Bulog: Baru 24 persen beras bantuan pangan tersalurkan di Papua
Jumat, 23 Februari 2024 2:51
PUPR Mimika telah aliri air bersih Distrik Mimika Barat Jauh
Kamis, 22 Februari 2024 17:15
Pemkot Jayapura: Keberadaan pers sangat strategis di berbagai aspek
Jumat, 9 Februari 2024 13:36
Perum Bulog: Baru 10 persen KPM menerima bansos beras di Tanah Papua
Senin, 5 Februari 2024 18:56