Jakarta (ANTARA) - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan akan memberhentikan anggota taruna TNI yang terbukti terpengaruh radikalisme.
"Kalau benar, saya suruh berhentiin, nggak ada urusan," kata Ryamizard di halaman Istana Negara, Jakarta pada Rabu terkait indikasi seorang taruna TNI berinisial "EZA" yang diduga pernah mendukung Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
Menurut Menhan, pihaknya tidak akan ragu memecat anggota TNI yang diketahui mendukung gerakan radikal tidak mendukung Pancasila.
Untuk mencegah disusupinya TNI oleh pendukung gerakan radikal, Ryamizard menilai perlunya Penelitian Khusus (Litsus) terkait latar belakang anggota taruna.
"Harus dilitsus, terutama litsusnya adalah masalah Pancasila. Pancasila apa tidak, tentara itu menjalankan Pancasila," tegas Menhan.
Taruna Akmil keturunan Indo-Prancis, EZA, sempat menarik perhatian Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan videonya viral di media sosial setelah diajak berbicara bahasa Prancis oleh Panglima.
EZA diketahui memang fasih berbicara empat bahasa yaitu bahasa Prancis, bahasa Inggris, bahasa Arab, dan bahasa Indonesia.
Dia lahir di Prancis, tapi pindah ke Indonesia pada usia 13 tahun setelah ayahnya meninggal dunia dan memiliki status WNI.
Namun, dia diduga terpapar gerakan HTI yang diketahui dari salinan gambar media sosial Facebook.
Berita Terkait
Wakil PM Marles tegaskan Australia tidak dukung separatis Papua
Jumat, 23 Februari 2024 21:59
Menhan RI beri 25 unit motor untuk babinsa wilayah Kodim 1702/JWY
Senin, 9 Januari 2023 15:52
Menhan Prabowo terima kunjungan Komandan Komando AS wilayah Indo-Pasifik
Senin, 21 Maret 2022 18:57
Menhan Prabowo disambut Putra Raja Arab Saudi bahas kerja sama bilateral
Selasa, 8 Maret 2022 1:08
80 WNI yang dievakuasi dari Ukraina tiba di Tanah Air
Jumat, 4 Maret 2022 3:58
Menhan mendampingi Megawati ke sidang pengukuhan gelar profesor kehormatan
Jumat, 11 Juni 2021 14:54
Anggota DPR Yan Mandenas bantah isu Menhan tunjuk TMI tangani pengadaan Alutsista
Kamis, 3 Juni 2021 4:46
Menhan Prabowo berikan beasiswa bagi anak awak KRI Nanggala-402
Senin, 26 April 2021 14:23