Jayapura (ANTARA) - Organisasi Perubahan Sosial Indonesia (OPSI) menggelar diskusi dengan pegiat HIV/AIDS dan pers di Kota Jayapura, Papua, Kamis.
Diskusi yang mengambil tempat salah satu kafe di Distrik Abepura, Kota Jayapura, itu menampilkan Hiswita Pangau sebagai tokoh kunci pembicara, salah satu vocal poin dari OPSI di ibu kota Provinsi Papua itu.
"Sebenarnya kegiatan ini adalah bertujuan untuk membangun jejaring dengan rekan-rekan media, khususnya dengan pemberitaan-pemberitaan tentang komunitas. Di mana kita berharap kedepan media bisa memberitakan hal-hal yang positif, membangun dan menginspirasi terkait komunitas," tuturnya.
Menurut dia, diskusi yang melibatkan sejumlah perwakilan pers atau media, pegiat HIV/AIDS, komunitas pekerja seks, Ikatan Waria Jayapura (Iwaja) dan Rojali diharapkan menjadi suatu jejaring yang memberikan dampak positif.
Dia mencontohkan aksi positif dari komunitas Rombongan Jaman Milenial (Rojali) yang membersihkan Kali Acai di Distrik Abepura dan akan menggagendakan pembersihan bibir pantai kawasan wisata Cibery yang terletak di antara Kampung Tobati dan Kampung Enggros Kota Jayapura.
"Itu ada kawan-kawan dari komunitas Rojali membersihkan Kali Acai, kemudian nanti ada pembersihan pantai Cibery untuk mengangkat sampah, komunitas Rojali juga yang mendaur ulang plastik menjadi gaun, itu mungkin bisa menjadi isu menarik yang bisa diangkat, selain sisi lainya, agar membangun pemahaman masyarakat tentang komunitas lebih kearah yang positif, begitu juga kepada teman-teman Odhiv atau Odha," ujarnya.
Sehingga, kata dia, diharapkan kedepan, media di Papua bisa menjadi pihak yang ikut menghilangkan stigma dan diskriminasi terhadap komunitas-komunitas tersebut.
"Di mana yang kita tahu kan yang sering terjadi, adalah banyak pemberitaan terkait komunitas yang negatif, kita berharap itu kedepan pemberitaannya lebih positif dan mungkin mengangkat aktivitas seperti Rojali lakukan," ucap Hiswita, berharap.
Sementara itu, Marry Perez, ketua dari komunitas Rojali menilai kegiatan yang digelar oleh OPSI Jayapura sangat baik.
"Saya pribadi menilai ini kegiatan positif. Mengapa, karena selama ini seolah-olah ada jurang atau jarak. Ketika kami hadir di sini bisa menyamakan persepsi, sehingga besok lusa teman-teman diwawancara oleh media mereka memiliki pemahaman yang benar, sehingga bisa memberikan informasi yang baik, harapannya saling berkomunikasi," katanya.
Berita Terkait
Dua anggota OPM Kodap III/Ndugama pimpinan Egianus Kogoya tertembak pasukan TNI
Sabtu, 20 April 2024 2:19
13 ribu KPM belum terima Bansos tahap satu
Sabtu, 20 April 2024 1:37
BEI sebut banyak perusahaan di Papua potensi "go Publik"
Jumat, 19 April 2024 20:17
TNI AU-MUI Jayapura bangun soliditas menjaga keutuhan bangsa dan negara
Jumat, 19 April 2024 19:57
DLH Biak Numfor bina pokmas untuk produksi pupuk kompos
Jumat, 19 April 2024 17:57
Pemkab Biak Numfor beri pendampingan buat kemasan produk UMKM OAP
Jumat, 19 April 2024 17:14
Dinas Perikanan Jayapura komitmen tingkatkan SDM nelayan OAP
Jumat, 19 April 2024 16:24
Disperindagkop Kota Jayapura sebut tiga ribu UMKM sudah mandiri
Jumat, 19 April 2024 15:54