Seoul (ANTARA) - Korea Utara menembakkan yang sepertinya dua misil jarak dekat pada Sabtu, dalam "pamer kekuatan" terhadap latihan militer gabungan antara Amerika Serikat dan Korea Selatan.
Kemungkinan besar banyak misil yang diluncurkan saat militer Korut melakukan latihan musim panasnya sendiri, demikian Kepala Staf Gabungan Korsel dalam satu pernyataan.
Penembakan misil terjadi beberapa jam setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan ia menerima sepucuk "surat yang sangat manis" dari Pemimpin Korut Kim Jong Un.
Korut menembakkan serangkaian misil dan roket sejak Kim dan Trump sepakat dalam pertemuan 30 Juni untuk melanjutkan kembali pembicaraan denuklirisasi.
Seorang pejabat AS mengungkapkan bahwa sedikitnya satu proyektil diluncurkan. Proyektil tersebut tampaknya mirip dengan misil yang sebelumnya ditembakkan oleh Pyongyang.
Dua misil itu terbang sekitar 400 km dengan ketinggian sekitar 48 km, menurut militer Korea Selatan.
Trump meremehkan peluncuran senjata Korut baru-baru ini saat berbicara kepada awak media pada Jumat, dengan mengatakan : "Saya katakan lagi: Tidak ada uji coba nuklir. Itu semua uji coba misil jarak dekat. Bukan uji coba misil balistik. Bukan misil jarak jauh."
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Korut diduga meluncurkan rudal balistik
Selasa, 11 Januari 2022 15:04
Adik pemimpin Korut kecam presiden Korsel Moon karena kritik uji coba rudal
Selasa, 30 Maret 2021 9:41
Kim Jong Un: AS tetap musuh terbesar Korut meski sudah berganti presiden
Sabtu, 9 Januari 2021 12:14
Lewat air mata dan ucapan maaf, Kim Jong Un ingin rebut simpati rakyat Korut
Rabu, 14 Oktober 2020 3:15
Pemimpin Korut Kim Jong Un: tidak akan ada perang lagi berkat senjata nuklir
Selasa, 28 Juli 2020 9:18
Kim Jong Un: Bisa dikatakan virus corona telah masuk ke Korut
Minggu, 26 Juli 2020 12:10
Timnas Indonesia U-16 ingin hadapi Korut, Korsel, dan Yordania
Sabtu, 11 Juli 2020 20:02
Adik Kim Jong Un: Korut tidak berniat ancam AS
Jumat, 10 Juli 2020 8:22