Manokwari (ANTARA) - Massa aksi memblokade sejumlah jalan utama di Manokwari, Provinsi Papua Barat, Senin, dengan berbagai aksi seperti membakar ban dan menebang pohon.
Dari Manokwari, Antara melaporkan bahwa aksi massa sejak Senin (19/9) pagi ini membuat arus transportasi di daerah ini lumpuh total.
Lalu lintas kendaraan di sejumlah jalan di Kota Manokwari, ibu kota Provinsi Papua Barat, Senin, pukul 08.00 WIT macet total karena dipadati massa aksi.
Sejumlah ruas jalan di Manokwari, terutama jalan Yos Sudarso yang merupakan jalan utama kota Manokwari diblokade massa yang mengakibatkan aktivitas masyarakat maupun arus lalu lintas lumpuh.
Aksi massa juga dilakukan di Jl.Trikora Wosi, Jl Yossudarso dan Jl.Merdeka Manokwari.
Aparat TNI dan Polri berjaga-jaga di setiap titik.
Aksi ini ditengarai akibat kemarahan masyarakat Papua sebagai buntut dari peristiwa yang dialami mahasiswa asal Papua di Surabaya dan Malang, Jawa Timur serta Semarang Jawa Tengah, pada 16 Agustus 2019.
Aparat kepolisian Polda Papua Barat dan Polres Manokwari turun ke jalan guna mengendalikan aksi warga yang dikhawatirkan mengarah ke tindakan anarkis.
Menurut Simon, warga jalan Sanggeng Manokwari, aksi tersebut merupakan bentuk kekecewaan masyarakat Papua terhadap insiden di Jawa Timur, dan Jawa Tengah.
Simen menambah bahwa aksi tersebut dimaksudkan agar pemerintah secepatnya menyelesaikan permasalahan mahasiswa Papua di Surabaya dan Malang agar mereka dapat kuliah dengan baik.
Berita Terkait

Dirut Bank Papua: Operasional perbankan di Wamena masih lumpuh
Kamis, 26 September 2019 7:00 Wib

Perbankan di Wamena masih lumpuh pascademo anarkis
Selasa, 24 September 2019 20:42 Wib

Sekolah di Pekanbaru lumpuh akibat kabut asap
Minggu, 22 September 2019 19:20 Wib

Ketua KPK berharap Presiden Jokowi tidak biarkan KPK lumpuh
Jumat, 6 September 2019 19:36 Wib

Situasi di Kota Jayapura Papua lumpuh
Jumat, 30 Agustus 2019 9:30 Wib

Situasi mencekam, aktifitas masyarakat di Kota Jayapura lumpuh
Jumat, 30 Agustus 2019 2:16 Wib

Hong Kong dilanda pemogokan pascaperingatan pemimpin dukungan Beijing terhadap pemrotes
Senin, 5 Agustus 2019 20:20 Wib

Dinkes Papua : jangan ada lagi kasus lumpuh layu
Jumat, 14 Juni 2019 12:41 Wib
Komentar