Jayapura (ANTARA) - Wakil Gubernur (Wagub) Papua Barat Muhamad Lakotani menyatakan keprihatinannya atas insiden yang terjadi di Fakfak, Rabu.
"Memang dari Selasa (20/8) malam, sudah ada informasi tentang rencana aksi warga sehingga aparat keamanan bersiaga namun para pendemo sempat melakukan pembakaran terhadap Pasar Tambaruni," ujar Lakatoni yang dihubungi Antara dari Jayapura.
"Bahkan nyaris terjadi bentrok antarkelompok masyarakat dan pembakaran kantor Dewan Adat, namun kini sudah kondusif," tambahnya.
Wagub Lakatoni berharap masyarakat dapat menahan diri dan tidak mudah terprovokasi dengan ajakan kelompok yang tidak bertanggung jawab.
Wagub menegaskan bahwa pemerintah memberi kesempatan warga yang ingin menyampaikan aspirasi di muka umum sepanjang dilakukan secara tertib dan aman.
"Namun bila disertai dengan tindakan anarkis maka yang akan rugi masyarakat itu sendiri," katanya.
Ketika ditanya tentang kondisi di Fakfak, Wagub Papua Barat mengaku kini sudah mulai kondusif dan diharapkan masyarakat dapat menahan diri.
Ia menjelaskan anggota Brimob sudah dikirim ke Fakfak untuk membantu mengamankan situasi keamanan di wilayah itu.
Aksi demo dilakukan akibat kecewa terhadap insiden yang dialami mahasiswa Papua di Surabaya dan Malang beberapa waktu lalu.
Berita Terkait
Mama-mama penjual pinang apresiasi aksi borong Danrem 172/PWY di Taman Imbi
Rabu, 21 September 2022 16:47
Aksi demonstrasi Save Gubernur Papua Lukas Enembe berjalan kondusif
Rabu, 21 September 2022 3:03
Ketua DPRD minta Kota Jayapura tidak dijadikan lokasi demonstrasi
Selasa, 20 September 2022 10:18
2000 Personel TNI-Polri siap amankan aksi demo PRP di Jayapura
Selasa, 12 Juli 2022 20:04
Kapolda Papua: Enam pelaku demo alami luka tembak dalam aksi anarkis
Jumat, 27 Mei 2022 21:44
Kapolda Papua minta kelompok dukung demo tolak DOB hentikan aksi
Kamis, 19 Mei 2022 11:00
Kapolres Jayapura: Warga jangan terprovokasi isu aksi demo tolak DOB
Senin, 9 Mei 2022 18:49
Kapolresta Jayapura Kota: Petugas siap bubarkan aksi demo 10 Mei
Senin, 9 Mei 2022 17:38