Jakarta (ANTARA) - Penyidik Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri menyelidiki lima akun media sosial yang menyebarkan video bernuansa provokasi.
Video-video tersebut diduga menjadi penyebab terjadinya aksi demonstrasi berujung ricuh di sejumlah wilayah di Papua dan Papua Barat, pada pekan ini.
"Ada lima akun media sosial yang didalami, masih penyelidikan," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Kombes Pol Asep Adi Saputra di Mabes Polri, Jakarta, Kamis.
Namun demikian, pihaknya enggan menyebutkan detil kelima akun media sosial tersebut.
Awalnya demonstrasi berujung kericuhan terjadi di Manokwari, Papua Barat, Senin (19/8). Sejumlah jalan diblokir mahasiswa dan masyarakat dengan cara membakar ban kendaraan. Mereka juga merusak sejumlah fasilitas umum serta membakar Gedung DPRD Papua Barat.
Di Jayapura, Papua, massa turun ke jalan untuk melakukan aksi demonstrasi.
Kemudian unjuk rasa juga terjadi di Sorong, Papua Barat, yang berujung pada perusakan fasilitas publik, salah satunya perusakan kaca di Bandara Domine Eduard Osok.
Selanjutnya terjadi aksi massa di Fakfak, Papua Barat, pada Rabu (21/8) yang berujung pada pembakaran sebuah pasar. Aksi massa juga terjadi di Timika, Papua, yang berujung massa melempari batu ke Gedung DPRD Mimika.
Para pendemo tersebut memprotes tindakan persekusi dan rasisme yang diduga dilakukan oleh organisasi masyarakat dan oknum aparat terhadap para mahasiswa asal Papua di Malang dan Surabaya, Jawa Timur, yang terjadi pada Sabtu (17/8).
Berita Terkait
25 ribu personel Polri dikerahkan bantu tangani dampak banjir
Kamis, 2 Januari 2020 17:42
Polri: Teroris JAD jadikan Papua sebagai daerah perluasan perjuangan
Kamis, 19 Desember 2019 17:02
Polri imbau warga Papua fokus ibadah Minggu 1 Desember
Jumat, 29 November 2019 19:58
Polri: Tidak ada pergerakan massa terkait rencana Reuni 212
Kamis, 28 November 2019 17:49
Polri selidiki dugaan penyalahgunaan dana desa untuk danai KKB
Rabu, 27 November 2019 19:06
Polri sambut baik imbauan agar polisi bertubuh ideal
Kamis, 21 November 2019 9:53
Polri: 106 warga perantau yang sempat mengungsi telah kembali ke Wamena
Rabu, 9 Oktober 2019 17:30
Polisi tetapkan 13 tersangka kerusuhan Wamena
Senin, 7 Oktober 2019 17:07