Wamena (ANTARA) - Sejumlah warga pendatang yang tinggal di Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua, mulai kembali ke rumah mereka usai diteror sekelompok warga setempat.
Dandim 1702/Jayawijaya Letkol Inf Candra Dianto di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Senin, mengatakan warga yang merasa terancam mengamankan diri di Kantor perwakilan Kodim, Posramil maupun Polres pada Minggu malam hingga Senin.
"Karena hari ini tidak ada demonstrasi sehingga secara perlahan-lahan mereka akan kembali ke tempat masing-masing untuk melakukan usaha," katanya.
Teror sejumlah pemuda Yahukimo itu merupakan akibat dari serangkaian insiden rasisme yang terjadi di luar Papua.
"Teror yang dilakukan oleh pemuda, menyampaikan bahwa akan mengusir pendatang, kemudian melempari beberapa kios sehingga sehingga mereka merasa takut dan mengamankan diri untuk mengantisipasi," katanya.
Walau situasi di wilayah pegunungan Papua kondusif, pihak TNI/Polri tetap melakukan patroli dan memberikan imbauan agar warga tidak terlibat kegiatan melanggar hukum.
"Kita mengimbau masyarakat tidak terpengaruh,supaya isu yang muncul tidak menakuti diri sendiri dan bahkan menjadi bumerang untuk diri sendiri," katanya.
Situasi demonstrasi rasisme yang melibatkan 3.000 lebih warga di Jayawijaya Senin siang berjalan aman hingga selesai.
Candra mengatakan demonstrasi serupa di Kabupaten Pegunungan Bintang yang melibatkan sekitar 400 orang juga berjalan aman.
Berita Terkait
Tim SAR Timika melanjutkan pencarian ABK Papua Jaya 2 jatuh ke laut
Kamis, 25 April 2024 13:48
Melihat upaya pemerintah meningkatkan ekonomi Nelayan di Papua
Kamis, 25 April 2024 13:46
Pemprov Papua sebut RTRW salah satu upaya lindungi hutan
Kamis, 25 April 2024 13:26
Polisi Jayapura gelar program pengentasan buta aksara
Kamis, 25 April 2024 12:28
Dinkes Biak Numfor tambah tiga distrik eliminasi malaria pada 2024
Kamis, 25 April 2024 12:26
Enam siswa SMA Jayapura ikuti lomba penulisan jurnalistik FLS2N
Kamis, 25 April 2024 10:19
Polda sebut situasi keamanan di Tanah Papua kondusif selepas putusan MK
Rabu, 24 April 2024 21:32
Lantamal X Jayapura awasi laut mencegah penyeludupan
Rabu, 24 April 2024 20:14