Manokwari (ANTARA) - Sebanyak 381 personil pasukan Brigade Mobil (Brimob) yang semula diperbantukan ke Provinsi Papua Barat digeser ke Nabire, Papua untuk memperkuat pengamanan di daerah tersebut.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua Barat, AKBP Mathies Krey di Manokwari, Minggu, mengatakan dari 13 satuan setingkat kompi (SSK) personil Brimob yang diperbantukan ke Papua Barat, kini tersisa 9 SSK.
Pasukan bawah kendali operasi tersebut akan dioptimalkan untuk memulihkan situasi keamanan di daerah itu.
"Saat personil BKO yang ada di Papua Barat tersisa 875 orang, 381 sudah digeser ke Nabire. Mereka diberangkatkan kemarin (Sabtu 31/8) ke Nabire," ujarnya.
Di Fakfak pasukan BKO yang ditempatkan sebanyak 197 personil, Manokwari: 378 personil dan Sorong 300 personil. Mereka berasal dari sejumlah Polda di wilayah tengah dan timur seperti Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat, Bali, dan Kalimantan Timur.
Ia mengutarakan, situasi keamanan di Papua Barat saat ini sudah jauh lebih baik. Arus lalu lintas berjalan lancar baik darat maupun laut. Masyarakat pun sudah kembali beraktivitas seperti biasa.
Kabid Humas berharap setuasi ini terus berlanjut sehingga masyarakat lebih nyaman untuk beraktivitas. Begitu pula aparat pemerintah dalam melaksanakan tugas pelayanan kepada masyarakat.
"Kita sudah aman, di Manokwari, Sorong dan Fakfak. Seluruh aktivitas sudah berjalan, termasuk kegiatan ekonomi, pendidikan serta layanan kesehatan. Kita jaga sama-sama agar situasi seperti ini terus berlanjut," sebutnya lagi.
Meskipun peraonil BKO di Papua Barat berkurang, Polda Papua Barat optimistis situasi keamanan di Manokwari, Sorong, Fakfak serta daerah lain yang sempat terjadi aksi akan segera pulih.
Menurutnya, personil pengamanan di daerah itu cukup. Polri dibantu TNI dalam untuk mengamankan Papua Barat.
"Pasukan TNI jumlahnya tidak sedikit, dan mereka siap turun kalau sudah ada komando. Kita jalan sama-sama untuk mendorong Papua Barat pulih," ujarnya.
Selain mempertebal kekuatan, kata Krey, Polda bersama Kodam XVIII/Kasuari serta pemerintah daerah terus melakukan penggalangan terhadap para tokoh adat, masyarakat, pemuda, agama serta tokoh perempuan. Selain mencegah aksi rusuh susulan, itu dilakukan untuk mempercepat proses pemulihan keamanan.
"Masyarakat tentu cukup trauma terhadap aksi tanggal 19 di Manokwari, 19 dan 20 di Sorong serta 21 di Fakfak. Begitu pula aksi di Jayapura baru-baru ini. Maka kita hadir untuk memberi rasa aman, rasa nyaman sehingga masyarakat bisa beraktivitas tanpa was-was," katanya.
Berita Terkait
Dandim Biak Numfor cek kesiapan personel hadapi perkembangan terkini
Rabu, 26 Oktober 2022 16:45
Kejati Papua selidiki dugaan korupsi Rp85 miliar Dishub Mimika
Sabtu, 27 Agustus 2022 19:15
205 personel Brimob Polda Sumut pulang penugasan tugas Papua
Senin, 4 April 2022 2:10
Satgas Damai Cartenz fokus evakuasi korban KKB di Beoga
Sabtu, 5 Maret 2022 9:06
Kapolda apresiasi Bhabinkamtibmas Papua bantu vaksinasi di Nias Selatan
Senin, 21 Februari 2022 11:31
Jenazah tiga TNI korban tembak KKB Papua dipulangkan ke kampung halaman
Sabtu, 29 Januari 2022 9:16
Panglima TNI ke Timika, melayat tiga prajurit gugur di Gome
Kamis, 27 Januari 2022 22:08
Dua prajurit meninggal akibat serangan KSB di Pos TNI Gome
Kamis, 27 Januari 2022 9:15