Jakarta (ANTARA) - Pengamat kebijakan publik, Riant Nugroho mendesak kepada pemerintah untuk segera menerapkan metode baru yang lebih efektif untuk penanganan krisis di Papua.
"Memang lebih sulit dibandingkan Aceh karena aktornya terlalu tersebar sehingga pengendalian secara keaktoran yang lazim dipakai di Indonesia dan berbagai negara tidak efektif," kata Riant di Jakarta, Senin.
Riant memperkirakan “penyebaran” ini dilakukan oleh mereka yang mengetahui “keberhasilan” pemerintah Indonesia dalam mengatasi masalah di Aceh.
"Sejak kebijakan Opsus Papua, Otsus Papua, hingga Desk Papua nampaknya masih relatif kurang efektif, sehingga diperlukan metode baru salah satunya dengan menunjuk utusan khusus (special envoy) untuk menangani krisis Papua," jelas Riant.
Menurut Riant, tiga tokoh yang cocok untuk mengisi posisi tersebut bisa ditunjuk Jusuf Kalla, Prof. Mahfud MD, atau Prof. Purnomo Yusgiantoro.
"Mengapa tiga tokoh ini ditunjuk? Karena krisis Papua ini terkait konflik sumber daya alam dan keamanan maka tiga tokoh ini dinilai cocok untuk menyelesaikan kasus tersebut," ujarnya saat menanggapi kondisi Papua terkini.
Berita Terkait
Dandim Biak Numfor cek kesiapan personel hadapi perkembangan terkini
Rabu, 26 Oktober 2022 16:45
Kejati Papua selidiki dugaan korupsi Rp85 miliar Dishub Mimika
Sabtu, 27 Agustus 2022 19:15
205 personel Brimob Polda Sumut pulang penugasan tugas Papua
Senin, 4 April 2022 2:10
Satgas Damai Cartenz fokus evakuasi korban KKB di Beoga
Sabtu, 5 Maret 2022 9:06
Kapolda apresiasi Bhabinkamtibmas Papua bantu vaksinasi di Nias Selatan
Senin, 21 Februari 2022 11:31
Jenazah tiga TNI korban tembak KKB Papua dipulangkan ke kampung halaman
Sabtu, 29 Januari 2022 9:16
Panglima TNI ke Timika, melayat tiga prajurit gugur di Gome
Kamis, 27 Januari 2022 22:08
Dua prajurit meninggal akibat serangan KSB di Pos TNI Gome
Kamis, 27 Januari 2022 9:15