Jayapura (ANTARA) - Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota dan Kabupaten Jayapura dijaga ketat oleh aparat keamanan TNI dan Polri pascademo tolak rasisme yang berujung anarkis pada Kamis pekan lalu.
Unit Manager Communication, Relations, & CSR Marketing Operation Region (MOR) VIII Maluku-Papua PT Pertamina (Persero), Brasto Galih Nugroho di Kota Jayapura, Selasa membenarkan hal itu.
"Iya, benar. Setiap SPBU ada aparat keamanan TNI dan Polri yang menjaga," katanya.
Menurut dia, SPBU ataupun kilang minyak Pertamina merupakan objek vital yang perlu dijaga oleh aparat keamanan jika situasi kurang kondusif.
"SPBU yang dijaga oleh aparat keamanan TNI dan Polri itu seperti di SPBU Nagoya dan SPBU Kotaraja," kata Brasto.
Sementara itu, Johan Sombuk, pengawas dan manajer operasional di SPBU Nagoya Jalan Koti, Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura mengatakan beberapa hari pascademo anarkis, sejumlah personel Brimob BKO menjaga tempat tersebut.
"Iya, pascademo sudah ada personel Brimob yang jaga SPBU ini. Saya kira ini bagian dari objek vital yang dijaga oleh institusi negara," katanya.
Dengan adanya aparat keamanan, Johan mengaku para konsumen dan dirinya selaku pengawas mengaku aman dan bisa beraktivitas dengan nyaman.
"Terima kasih kepada TNI dan Polri, yang sudah membantu mengamankan SPBU Nagoya. Harapannya situasi kondusif segera kembali seperti semula," katanya.
Berita Terkait
Dua anggota OPM Kodap III/Ndugama pimpinan Egianus Kogoya tertembak pasukan TNI
Sabtu, 20 April 2024 2:19
13 ribu KPM belum terima Bansos tahap satu
Sabtu, 20 April 2024 1:37
BEI sebut banyak perusahaan di Papua potensi "go Publik"
Jumat, 19 April 2024 20:17
TNI AU-MUI Jayapura bangun soliditas menjaga keutuhan bangsa dan negara
Jumat, 19 April 2024 19:57
DLH Biak Numfor bina pokmas untuk produksi pupuk kompos
Jumat, 19 April 2024 17:57
Pemkab Biak Numfor beri pendampingan buat kemasan produk UMKM OAP
Jumat, 19 April 2024 17:14
Dinas Perikanan Jayapura komitmen tingkatkan SDM nelayan OAP
Jumat, 19 April 2024 16:24
Disperindagkop Kota Jayapura sebut tiga ribu UMKM sudah mandiri
Jumat, 19 April 2024 15:54