Jakarta (ANTARA) - Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komaruddin mengatakan persoalan Papua tidak hanya selesai mengenai hukum dan keamanan, tetapi juga mesti tuntas secara politik.
"Ini menjadi tantangan dan ujian bagi Pak Jokowi pada periode keduanya untuk menyelesaikan secara tuntas persoalan ini, saya yakin bisa. Gerakan Aceh Merdeka saja bisa pemerintah tuntaskan secara politik pada zaman Pak SBY," kata Ujang Komaruddin di Jakarta, Jumat.
Penuntasan persoalan Papua diprediksi memang akan memakan waktu, menurut dia, bisa saja membutuhkan 1 sampai 3 tahun periode kedua Presiden Joko Widodo.
"Kalau persoalan hukum dan keamanan memang bisa selesai pada 100 hari kepemimpinan Pak Jokowi, atau mungkin dalam waktu dekat sudah selesai. Akan tetapi proses politik tidak semudah itu," katanya.
Pada pemulihan ini, menurut dia, pemerintah harus benar-benar mengkaji secara dalam dan mencari akar masalah yang sesungguhnya, tidak hanya yang terlihat di permukaan saat ini.
"Dengan demikian, bisa dipetakan secara matang, dan pemerintah bisa menentukan penyelesaian yang win win solution'," ucapnya.
Namun, pemerintah juga tidak bisa berjalan sendiri, perlu dukungan dari masyarakat dan berbagai elemen untuk menciptakan situasi yang kondusif.
Seperti kata mantan Kepala BIN Hendropriyono, jangan sampai warga negara Indonesia ikut terlibat, menjadi pengkhianat dan mencari keuntungan dalam kericuhan Papua.
Posisi rakyat dan semua elemen harus menjadi pencegah para pengkhianat mencari panggung bagi kepentingan mereka sendiri dengan memanfaatkan kondisi Papua.
Adapun caranya, kata dia, dengan tidak memberikan berbagai pandangan yang bisa menguntungkan orang-orang yang berniat membuat Papua bergejolak.
"Selain itu perlu adanya cooling down terhadap berbagai macam publikasi kerusuhan dan keributan yang terjadi di Papua," ujar Hendropriyono.
Berita Terkait
Pemkab Biak Numfor fasilitasi pengelolaan keuangan Dana Desa 257 kampung
Kamis, 28 Maret 2024 18:54
Dinkes Kota Jayapura tingkatkan kewaspadaan terhadap kasus DBD
Kamis, 28 Maret 2024 18:45
DLHK Kota Jayapura sebut timbulan sampah 241 ton setiap hari
Kamis, 28 Maret 2024 18:15
Pengobatan gratis OAP demi kualitas manusia lebih baik
Kamis, 28 Maret 2024 18:11
BRI Peduli bagikan paket Ramadhan ke santri dan sahabat pers di Biak
Kamis, 28 Maret 2024 17:30
Pemkot Jayapura komitmen memastikan kesehatan masyarakat
Kamis, 28 Maret 2024 16:46
Bank Indonesia gencar kendalikan inflasi di Papua Selatan
Kamis, 28 Maret 2024 16:46
212 ASN Pemprov Papua Tengah ikut ujian penyesuaian ijazah
Kamis, 28 Maret 2024 15:45