Jayapura (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Papua mengklaim hingga kini pihaknya belum mendapat laporan dari para debitur dan kreditur korban terdampak kerusuhan di Jayapura pada Kamis (29/8).
Kepala OJK Papua Adolf Simanjuntak di Jayapura, Selasa mengatakan sejauh ini belum ada debitur yang melapor dampak dari kerusuhan, bisa jadi dari perbankan yang mendata duluan.
"Kami sudah minta ke perbankan dan industri jasa keuangan, kira-kira potensi kerugiannya apa dan berapa, seperti ATM yang rusak, kantor yang rusak, termasuk juga potensi-potensi debitur yang terdampak kerusuhan dan yang terkena dampak ini pasti dari UMKM dan debitur-debitur dan juga bergerak di bidang KUR," katanya.
Menurut Adolf, pihaknya hingga kini masih belum mendapat datanya, tapi pasti kredit kecil karena bisa dilihat imbasnya, di sepanjang jalan, banyak toko-toko kecil, dan rata-rata KUR itu Rp25 juta atau paling tidak dibawah Rp500 juta, hal tersebut tidak terlalu berdampak, hanya mungkin dampak kerusuhannya pada kredit UMKM dan KUR.
"Dampak turunannya debitur yang besar, mungkin berdampak tapi tidak langsung, dan akan ketahuan setelah tiga atau enam bulan berjalan," ujarnya.
Dia menjelaskan untuk KUR, para nasabah sudah pasti kehilangan asetnya untuk membayar tunggakan, dari sisi aturan spesifik itu tidak ada dari OJK, paling persiapannya kasuistis.
"Misalnya Bank Papua, pasti sudah mengetahui jika debiturnya tidak bisa membayar, karena usahanya sudah terbakar, seperti di Entrop, akhirnya bingung mau membayar menggunakan apa," katanya lagi.
Dia menambahkan untuk KUR tanpa jaminan, mungkin kredit yang mendapat jaminan, sehingga manajemen harus berfikir cara lainnya, paling tidak menghapus buku karena tidak ada jaminan, yang sulit itu debitur yang ada jaminannya tapi tidak bisa membayar karena usahanya tidak ada lagi.
OJK Papua klaim belum ada laporan korban terdampak kerusuhan Jayapura
Kami sudah minta ke perbankan dan industri jasa keuangan, kira-kira potensi kerugiannya apa dan berapa, seperti ATM yang rusak, kantor yang rusak, termasuk juga potensi-potensi debitur yang terdampak kerusuhan dan yang terkena dampak....