Wamena (ANTARA) - Data kepolisian menyebutkan, hingga saat ini sudah 22 orang dinyatakan tewas akibat kericuhan Senin (23/9) di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua.
Kapolres Jayawijaya AKBP Tonny Ananda Swadaya di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Selasa, mengatakan jenazah akan diterbangkan ke Jayapura.
"22 orang yang meninggal antara lain karena luka-luka kena panah dan lemparan batu," katanya.
Kapolres mengatakan total korban pada insiden itu adalah 46 orang dengan rincian 24 orang mengalami luka-luka dan 22 orang meninggal dunia.
Korban meninggal dunia dan luka-luka ini berhasil dievakuasi dari beberapa tempat oleh aparat penegak hukum.
Ia mengatakan situasi sudah mulai berangsur pulih, walau warga nonPapua juga telah melakukan pola pengamanan pribadi.
"Kami telah imbau warga nonPapua supaya tidak melakukan aktivitas pembalasan atau apa, percayakan kepada aparat keamanan agar permasalahan ini, kami yang hadapi," katanya.
Kepolisian juga terus berkoordinasi dengan PT PLN Wamena agar segera memperbaiki jaringan instalasi yang rusak dan menyebabkan lampu di Kota Wamena padam.
"Kendalanya soal listrik karena adanya beberapa ruko dibakar sehingga aliran itu ditakutkan menjadi hubungan arus pendek sehingga dimatikan, termasuk mobil yang operasional. Tetapi kita upayakan hari ini bisa menyala. " katanya.
Berita Terkait
LKAAM minta pemerintah tegakkan hukum pada kerusuhan Wamena
Rabu, 2 Oktober 2019 15:00
Pertamina dukung upaya pemulihan Wamena pascakerusuhan
Rabu, 2 Oktober 2019 7:25
Polisi tetapkan tujuh tersangka kericuhan di Wamena
Selasa, 1 Oktober 2019 20:37
IBI Darmajaya dan ACT Lampung galang dana untuk korban kericuhan Wamena
Selasa, 1 Oktober 2019 12:54
NU Papua ajak semua pihak menahan diri dalam menyikapi situasi terkini
Senin, 30 September 2019 19:33
Wagub Sumbar kunjungi korban kericuhan di Wamena Jayawijaya
Minggu, 29 September 2019 12:25
Menkes minta TNI/Polri kawal keamanan dokter di Wamena Jayawijaya
Jumat, 27 September 2019 17:27
Korban tewas akibat kericuhan di Wamena Jayawijaya jadi 30 orang
Rabu, 25 September 2019 18:14