Asmat (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Asmat, siap memfasilitasi keberangkatan mahasiswa Papua asal Asmat ke sejumlah kota studi seperti di Tomohon, Kota Manado, Sulawesi Utara.
Hal tersebut disampaikan Bupati Asmat Elisa Kambu di Agats, Selasa (24/9).
“Ada puluhan mahasiswa Asmat yang kemarin sempat kembali ke Asmat, tapi sekarang ingin pulang lagi ke kota studi mereka,” kata Elisa.
Orang nomor satu di Asmat itu mengharapkan agar para mahasiswa yang hendak kembali ke sejumlah kota studi dapat melaporkan diri kepada pemerintah setempat, sehingga dapat difasilitasi.
“Kalau mau kembali silahkan melapor, kita pasti bantu. Tapi untuk paksakan mereka kembali, kita tidak bisa. Karena kalau terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, nanti kita yang disalahkan,” ujarnya.
Bupati Elisa juga mengharapkan agar mahasiswa Asmat yang kuliah di berbagai perguruan tinggi di luar daerah benar-benar memanfaatkan kesempatan untuk mengenyam pendidikan. Dengan bekal ilmu yang dimiliki, mereka dapat kembali membangun Asmat.
“Setahu saya mereka masih di Asmat. Ketika datang melapor, mereka harus membawa serta identitas yang jelas, seperti kartu mahasiswa dan kartu hasil studinya. Kita akan mengecek. Jika benar, tentu dibantu,” katanya.
Menurutnya, sebagian besar anak-anak Asmat yang kuliah di luar daerah dibiayai dari anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) setempat. Karenanya mereka diharapkan benar-benar memanfaatkan kesempatan tersebut.
“Mereka kuliah dari uang rakyat Asmat. Harusnya itu dihargai dengan kuliah secara baik. Tidak boleh menyia-nyiakan. Kesempatan tidak bisa terulang, karena masih banyak yang harus kita urus,” ujar Elisa.
Ia menambahkan, hingga kini situasi keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah Kabupaten Asmat masih kondusif.
“Asmat aman terkendali. Ini berkat komunikasi dan koordinasi yang baik antara pemerintah dan seluruh elemen masyarakat,” katanya.
Sekedar diketahui, ada 44 mahasiswa asal Asmat dari sejumlah perguruan tinggi di Kota Manado pulang kampung paska tindakan rasial terhadap mahasiswa Papua di sejumlah kota studi beberapa waktu lalu. (*/adv)
Berita Terkait
BEI gelar webinar safari Ramadhan bersama masyarakat di Tanah Papua
Jumat, 29 Maret 2024 18:56
Dinas PUPR Jayapura usulkan bangun rusunawa para medis RS Ramela
Jumat, 29 Maret 2024 18:55
Pemprov Papua ajak petani beralih gunakan pupuk organik
Jumat, 29 Maret 2024 18:09
Dua kapal Pelni layani angkutan mudik Idul Fitri di Biak
Jumat, 29 Maret 2024 18:08
Yonif 122/TS bagi susu mineral anak-anak di Kampung Banda Keerom
Jumat, 29 Maret 2024 17:00
Pemkot Jayapura sebut 50 persen ASN sudah laporkan SPT Pajak
Jumat, 29 Maret 2024 15:37
Pemkot Jayapura prioritaskan empat program pembangunan 2025
Jumat, 29 Maret 2024 15:36
Pemkab harap Paskah mampu tingkatkan spiritual umat Kristiani Jayapura
Jumat, 29 Maret 2024 15:34