Jayapura (ANTARA) - PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region VIII bersama Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) DPC Papua Selatan menyalurkan bantuan sembako dan busana layak pakai untuk pengungsi korban kebakaran di posko penerimaan bantuan di Masjid An-Nur Distrik Agats, Kabupaten Asmat.
"Bantuan tersebut diterima langsung oleh Kepala Dinas Sosial Kabupaten Asmat, Amir Makhmud, untuk sekitar 1.035 orang pengungsi korban bencana kebakaran yang telah kehilangan tempat tinggal dan mengungsi di Masjid An-Nur dan Gedung Wiyata Mandala Distrik Agats," kata Unit Manager Communication, Relations & CSR MOR VIII PT Pertamina (Persero), Brasto Galih Nugroho di Jayapura, Selasa.
Ia berharap bantuan tersebut dapat meringankan beban para korban. Bantuan tersebut diberikan pada Minggu (22/9).
“Tentu bantuan yang diberikan sebagai upaya agar warga terkurangi bebannya dan aktivitas warga dapat normal kembali pascabencana,” terang Brasto.
Bantuan yang diberikan oleh Pertamina terdiri dari 150 kg beras, 50 paket sarung / busana layak pakai, 30 kg gula pasir, 20 liter minyak goreng, 10 dus mi instan, 10 dus air mineral, 10 rak telur ayam untuk keperluan posko pengungsi korban kebakaran.
Pertamina berharap agar bantuan yang diberikan dapat memacu psikologis warga bahwa korban terdampak tidak sendirian dalam menghadapi bencana. Ada banyak pihak yang bersama-sama berusaha meringankan beban yang dipikul akibat bencana.
“Inti dari Pertamina Peduli adalah kami duduk bersama mereka. Membantu meringankan beban mereka. Bantuan yang diberikan bermanfaat bagi mereka serta aktivitas perekonomian dan sosial kembali seperti semula,” ungkap Brasto.
Sebagai Badan Usaha Milik Negara, Pertamina tidak lepas dari perannya sebagai Agen Pembangunan Negara. Dalam hal ini, respon atas bantuan bencana ini merupakan bagian dari tugas Pertamina selain tugas-tugas pokoknya mendistribusikan energi hingga ke pelosok negeri.
Secara terpisah, Ketua Hiswana Migas DPC Papua Selatan yang membawahi Kabupaten Asmat, M. Waris Syamsuddin mengharapkan bantuan itu bisa bermanfaat untuk para korban kebakaran.
"Kami juga ikut merasakan apa yang dirasakan masyarakat yang terkena musibah” katanya.
Waris juga menegaskan bahwa setiap ada musibah di Asmat, Pertamina selalu hadir membantu.
"Bantuan itu merupakan bentuk kehadiran Pertamina yang kedua kalinya. Sebelumnya Pertamina juga telah membantu meringankan musibah gizi buruk yang diderita oleh masyarakat Asmat tahun 2018," katanya.
Pertamina salurkan bantuan untuk korban kebakaran di Asmat
Bantuan tersebut diterima langsung oleh Kepala Dinas Sosial Kabupaten Asmat, Amir Makhmud, untuk sekitar 1.035 orang pengungsi korban bencana kebakaran yang telah kehilangan tempat tinggal dan mengungsi di Masjid An-Nur dan Gedung Wiyata Mandala