Jayapura (ANTARA) - Jenazah dr Soeko Marsetiyo (53) korban penganiayaan dalam aksi demo anarkis di Wamena, Papua, dievakuasi ke Kota Jayapura.
Sekretaris Dinas Kesehatan Papua dr Silvanus Sumule kepada ANTARA di Jayapura, Kamis, mengatakan jenazah dokter yang sudah mengabdi selama 15 tahun di pedalaman Papua itu dievakuasi menggunakan pesawat Hercules TNI AU.
Dr Soeko yang telah menempuh pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro ditemukan terluka dan sempat dilarikan ke RSUD Wamena, namun nyawanya tidak tertolong.
“Dunia kesehatan berduka dan berharap tidak ada lagi tenaga medis yang menjadi korban,” katanya.
Ahli medis itu dihadang dan dianiaya pendemo seusai memeriksa warga di Wamena.
”Memang dr. Soeko tercatat sebagai dokter di Tolikara namun dirinya sering melayani masyarakat di sekitar Wamena,” ujar Sumule.
Jenazah dr Soeko rencananya akan disemayamkan di kantor Dinas Kesehatan Papua di Kotaraja dan pada Jumat (27/9), akan dibawa ke Yogyakarta untuk dimakamkan.
Demo anarkis yang terjadi di Wamena, Senin (23/9), telah menghilangkan 30 nyawa dan sekitar 70 orang masyarakat mengalami luka-luka serta ratusan bangunan baik milik pemerintah maupun swasta dibakar dan dirusak.
Berita Terkait
10 korban demo anarkis di Wamena Jayawijaya dievakuasi ke Jayapura
Selasa, 24 September 2019 13:53
Pasien korban demonstrasi anarkis di Wamena dapat Jaminan KPS
Jumat, 4 Oktober 2019 7:53
28 dokter masih siaga layani korban demo anarkis di Wamena
Selasa, 1 Oktober 2019 22:44
RSUD Wamena masih rawat 14 pasien korban demo anarkis
Selasa, 1 Oktober 2019 19:58
Dinkes: Waspadai pergeseran pola kasus trauma fisik korban demo anarkis
Sabtu, 28 September 2019 20:15
Dinkes klaim logistik cukup untuk penangan korban demo anarkis
Jumat, 27 September 2019 17:19
Puluhan dokter minta dievakuasi dari Wamena Jayawijaya pascademo anarkis
Kamis, 26 September 2019 9:36
Dokter Soeko Marsetiyo korban demo anarkis di Wamena Jayawijaya akhirnya meninggal
Rabu, 25 September 2019 20:15