Sorong (ANTARA) - Pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat akan menyerap investasi sebesar Rp32,2 triliun.
Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan pada peresmian pengoperasian KEK di Pelabuhan Arar, Jumat, berharap Sorong menjadi pusat pertumbuhan ekonomi di Papua Barat.
"Ada tujuh kawasan ekonomi baru di luar Jawa yang dikembangkan pemerintah pusat. Kami bersyukur karena satu dari tujuh kawasan tersebut berada di Provinsi Papua Barat," ujarnya.
Selain menyerap investasi besar-besaran, lanjut Dominggus, KEK Sorong juga akan menyerap sebanyak 15 ribu tenaga kerja. Ia optimistis ini dapat membantu pemerintah mengatasi masalah pengangguran.
Saat ini, kata dia, sudah ada sebanyak enam perusahaan eksisting beroperasi di kawasan tersebut. Tidak lama lagi akan ada penambahan dua perusahaan baru.
Ia merinci enam perusahaan itu yakni PT. Megapura Prima Industri, PT Hendrison Intu Persada, PT Semen Bosowa, PT Bumi Sarana Utama, PT Semen Gresik serta PT Inti Kebun Makmur. Sedangkan dua perusahaan yang akan yang diantaranya PT Antam Nikel yang bergerak pada industri pengolahaan nikel. Perusahaan ini akan menjadi tenant utama di kawasan tersebut.
"Masing-masing bergerak dalam Industri pengolahan kelapa sawit, pengolahan hasil hutan dan perkebunan serta pabrik semen," sebutnya.
KEK Sorong berdiri diatas lahan seluas 523,7 hektaer yang dikembangkan sejak tahun 2016. Pengembangan kawasan ini menelan anggaran sebesar Rp497 miliar dari perencanaan semula Rp2,3 triliun.
"Ini kita bangun bersama melalui APBN serta APBD pemerintah Provinsi Papua Barat dan Kabupaten Sorong. Juga pelibatan swasta sesuai kemampuan masing-masing, dan tanggung jawab," ujarnya.
Berita Terkait
Raker LLDIKTI XIV sebut 13.760 mahasiswa Papua terima beasiswa pendidikan
Senin, 22 April 2024 18:23
Pemkab Jayapura-Pemprov Jabar kerja sama pelayanan digital pegawai
Minggu, 31 Maret 2024 10:46
PLN beri penerangan 177 pelanggan di Papua dan Papua Barat
Kamis, 14 Maret 2024 12:29
Pemkab Jayapura tetapkan 25 kampung prioritas penanganan stunting 2024
Rabu, 28 Februari 2024 16:20
Bulog: Baru 24 persen beras bantuan pangan tersalurkan di Papua
Jumat, 23 Februari 2024 2:51
PUPR Mimika telah aliri air bersih Distrik Mimika Barat Jauh
Kamis, 22 Februari 2024 17:15
Pemkot Jayapura: Keberadaan pers sangat strategis di berbagai aspek
Jumat, 9 Februari 2024 13:36
Perum Bulog: Baru 10 persen KPM menerima bansos beras di Tanah Papua
Senin, 5 Februari 2024 18:56