Jayapura (ANTARA) - Akademisi di Papua, Mansyur berpendapat pentingnya mempertahankan Bahasa Indonesia dalam kurikulum pendidikan di wilayah Papua.
Ketua Yayasan Pendidikan Islam (Yapis) di Tanah Papua itu kepada ANTARA di Jayapura, Selasa mengatakan pengajaran Bahasa Indonesia wajib sekolah dilakukan dari tingkat dasar hingga sekolah menengah lanjutan.
"Selain pembelajaran Bahasa Indonesia, pendidikan Pancasila juga wajib diberikan untuk generasi muda bangsa," katanya.
Menurut Mansyur, sehingga pihaknya mendorong pembelajaran Bahasa Indonesia dan Pendidikan Pancasila masuk kembali dalam kurikulum pendidikan.
"Pasalnya, kedua pelajaran ini menjadi benteng pertahanan generasi muda dalam menempatkan idealisme dan nasionalisme," ujarnya.
Dia menjelaskan apalagi kini generasi muda sudah banyak yang menjadi pimpinan dan kepala daerah sehingga sejak dini sudah harus menempatkan rasa nasionalisme dan ideologi secara benar melalui kurikulum pendidikan.
"Jika sumber daya manusia yang ada tidak ditopang dengan sikap baik dan keterampilan mumpuni maka landasan untuk membangun wilayah tidak dapat maksimal," katanya lagi.
Dia menambahkan bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-91 pada 2019 ini pihaknya mengharapkan ke depan kurikulum pendidikan dapat kembali memberikan porsi yang besar pada pembelajaran Bahasa Indonesia dan Pancasila sebagai landasan menjadi agen perubahan.