Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum (Ketum) DPP Partai NasDem Surya Paloh membantah dirinya reaktif menanggapi candaan Presiden Joko Widodo yang menyinggung pertemuan Paloh dengan Presiden PKS Sohibul Iman.
"Tidak mungkin kami reaktif dengan pernyataan Jokowi. Kami menawarkan alternatif pikiran-pikiran yang menjadi bahan referensi baru," kata Surya Paloh di sela-sela rangkaian Kongres Ke-8 Partai NasDem di JI Expo, Jakarta, Sabtu.
Presiden Jokowi dalam acara HUT Partai Golkar pada Rabu (6/11), sempat bercanda terkait suasana hati Surya Paloh yang gembira setelah bertemu Presiden PKS beberapa waktu lalu.
Dia menjelaskan, Indonesia terkenal budaya sopan santun dan ramah tamah sehingga kalau direstorasi dan diperkuat, maka tidak ada salahnya.
Menurut Surya Paloh, mengingatkan terkait suatu hal, jauh lebih berarti daripada terlalaikan sama sekali.
"Kalau Pancasila kita anggap emosional, siapa yang tidak marah bangsa ini, Pancasila alat pemersatu dan ideologi kita," ujarnya.
Paloh juga menjelaskan terkait pernyataannya agar tiap parpol tidak menaruh curiga atas langkah silaturahim yang dilakukannya, itu merupakan niat yang baik.
Menurut dia, kalau semua hal itu dilakukan dengan niat baik dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari maka akan membawa manfaat bagi bangsa Indonesia.
Dia mengatakan, pikiran-pikiran besar harus ditawarkan terus menerus, bukan introvert, membawa masalah, sentimental, prasangka macam-macam.
Sebelumnya, Surya Paloh menyindir partai-partai yang memiliki sinisme dan kecurigaan terhadap partainya karena bersafari ke partai di luar koalisi seperti PKS.
Dia mengatakan, partai-partai yang sinis itu tidak berkarakter Pancasila dan tidak pantas mengaku pancasilais dan nasionalis.
"Mengaku partai nasionalis, pancasilais. Buktikan saja, jangan ngaku pancasilais kalau masih sinis, melakukan propaganda kosong, sudah pasti bukan pancasilais itu," ujar Surya Paloh dalam pembukaan Kongres II Partai NasDem di JIExpo, Jakarta, Jumat (8/11).
Menurut Surya Paloh, partai yang pancasilais adalah partai yang bisa bersikap rendah hati dan merangkul teman.
Berita Terkait
NasDem kebut vaksinasi COVID-19 di Papua untuk sukseskan PON XX
Rabu, 18 Agustus 2021 16:43
Fraksi NasDem dukung pilihan Presiden Jokowi terkait calon Panglima TNI
Rabu, 16 Juni 2021 16:16
F-NasDem: Kepala daerah wajib jalankan SE Mendagri nelarang Gelar Griya
Jumat, 7 Mei 2021 12:58
Partai NasDem dorong kader sukseskan vaksinasi dan kawal PEN
Minggu, 14 Maret 2021 4:32
Empat eks politikus PSI dan PDIP Kota Surabaya resmi gabung ke Nasdem
Senin, 8 Maret 2021 15:27
Fraksi NasDem inginkan pilkada serentak 2022-2023
Selasa, 2 Februari 2021 3:51
F-NasDem:Pilkada Serentak 2024 sebabkan hak publik terabaikan
Senin, 1 Februari 2021 14:26
F-NasDem dalami komitmen calon Kapolri tuntaskan masalah premanisme
Rabu, 20 Januari 2021 12:02