Jayapura (ANTARA) - Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw mengatakan untuk mempersempit berkembangnya radikalisme pihaknya terus menggelar bimbingan masyarakat atau binmas noken sehingga membangkitkan cara berpikir positif di masyarakat.
"Berbagai kegiatan kemasyarakatan terus dilakukan melalui binmas pionir guna meningkatkan cinta terhadap tanah air termasuk dengan program polisi pi ajar yang secara rutin mendatangi sekolah-sekolah," katanya kepada Antara di Jayapura, Minggu.
Kegiatan itu, menurut dia, lebih menggunakan pendekatan kebudayaan yang berbeda dengan daerah lainnya di Indonesia.
Dia mengatakan melalui program binmas noken berbagai kegiatan dilakukan yang disesuaikan dengan kelompok yang dituju, misalnya pemuda maka kegiatan yang dilakukan berupa kesenian, yakni seni suara maupun tari . Sementara untuk pelajar dilakukan melalui kegiatan “polisi pi ajar” dengan mendatangi sekolah-sekolah guna meningkatkan pemahaman mengenai etika dan moral serta cinta Tanah Air kepada para pelajar.
“Polisi pi ajar” merupakan program binmas noken Polda Papua yang targetnya adalah pelajar dan mahasiswa, kata Waterpauw, seraya menambahkan, pola yang digunakan berbeda di setiap tingkatan, misalnya untuk pelajar sekolah dasar (SD) berbeda dengan SMP.
Materi yang diberikan lebih banyak dilakukan di luar kelas dengan melibatkan anggota polwan dan binmas, "Mudah-mudahan dengan terus digalakkannya kegiatan tersebut dapat meningkatkan rasa cinta Tanah Air, khususnya di kalangan pelajar dan mahasiswa sehingga tidak mudah terpapar paham radikalisme,” kata mantan Kapolda Sumatera Utara ini.
Ketika ditanya situasi kamtibmas di Papua pascabom bunuh diri di Polrestabes Medan, Waterpauw mengaku Papua relatif aman. "Secara keseluruhan situasi kamtibmas di Papua aman dan terkendali," kata Waterpauw.