Jakarta (ANTARA) - Budaya berperan strategis dalam membangun kerukunan masyarakat di Papua sehingga upaya menggali potensi budaya setempat harus dilakukan secara intensif, kata pegiat budaya Papua, Titus Pekei.
"Pendekatan budaya di Papua selalu terjadi dari waktu ke waktu, hanya saja pemerintah masih apatis dalam menggali potensi budaya Papua, untuk kemudian menangkapnya dan memunculkan budaya itu ke permukaan," katanya pada gelar wicara "Ragam Budaya Papua" di Jakarta, Senin.
Melalui kebudayaan, kata dia, kerukunan akan mudah tercapai, karena masyarakat Papua telah memiliki budaya saling menghargai, kekeluargaan, toleransi, dan berdamai.
"Perang memang bagian dari budaya Papua namun itu bisa dinegosiasikan. Budaya toleransi dan keadilan menyatu dengan pendekatan dengan budaya noken," kata Titus yang berjasa membuat noken diakui sebagai salah satu warisan dunia oleh Badan PBB untuk Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan (UNESCO) itu.
Dia mengatakan masing-masing orang Papua akan memperkaya jati dirinya melalui budaya.
Oleh karena itu, kata dia, memahami permasalahan Papua dari sisi budaya akan menjadi strategis.
Dia menilai saat ini "rajutan noken" itu sedang disobek dengan isu rasisme dan hal itu membuat masyarakat Papua terkejut.
Untuk itu, katanya, diperlukan kemampuan semua pihak guna kembali merajut, menganyam, dan menyulamnya demi kebersamaan bangsa Indonesia.
Dia mengemukakan tentang pentingnya budaya noken dipelajari di sekolah, baik sebagai muatan lokal maupun pelajaran tambahan untuk sekolah di luar Papua.
Hal itu, kata dia, diperlukan untuk membentuk kecintaan masyarakat terhadap Papua dan meredam salah pandang masyarakat di luar Papua terhadap masyarakat Papua.
Berita Terkait
Dua anggota OPM Kodap III/Ndugama pimpinan Egianus Kogoya tertembak pasukan TNI
Sabtu, 20 April 2024 2:19
13 ribu KPM belum terima Bansos tahap satu
Sabtu, 20 April 2024 1:37
BEI sebut banyak perusahaan di Papua potensi "go Publik"
Jumat, 19 April 2024 20:17
TNI AU-MUI Jayapura bangun soliditas menjaga keutuhan bangsa dan negara
Jumat, 19 April 2024 19:57
DLH Biak Numfor bina pokmas untuk produksi pupuk kompos
Jumat, 19 April 2024 17:57
Pemkab Biak Numfor beri pendampingan buat kemasan produk UMKM OAP
Jumat, 19 April 2024 17:14
Dinas Perikanan Jayapura komitmen tingkatkan SDM nelayan OAP
Jumat, 19 April 2024 16:24
Disperindagkop Kota Jayapura sebut tiga ribu UMKM sudah mandiri
Jumat, 19 April 2024 15:54