Jakarta (ANTARA) - Lembaga mitra Badan Persatuan Bangsa Bangsa (PBB) mendukung program perlindungan sosial adaptif yang dilaksanakan Kementerian Sosial (Kemensos) RI bagi korban bencana alam.
"Kementerian Sosial merupakan mitra utama dalam program perlindungan sosial yang menjadi entry poin dalam Sustainable Development Goals (SDGs)," kata Chief of Cluster Social Policy, UNICEF Indonesia Fernando Carrera dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.
Fernando menegaskan bahwa Organisasi Mitra PBB akan mendukung penuh Kementerian Sosial secara kolaboratif terkait program perlindungan sosial, khususnya program perlindungan sosial adaptif.
Dukungan yang diberikan lembaga mitra PBB tersebut direncanakan dalam bentuk pendanaan, peningkatan sumberdaya manusia dan regulasi, termasuk membantu membangun sistem database yang sudah terintegrasi dengan NIK dalam menghitung jumlah korban bencana pada saat bencana.
Sebelumnya Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial, Harry Hikmat menerima audiensi dari perwakilan Organisasi Mitra PBB yang terdiri dari UNDP, UN-OCHA, UNICEF, dan WFP yang dipimpin oleh Fernando Carrera,
Posisi Indonesia yang berada pada ring of fire (cincin api), menyebabkan Indonesia rawan bencana sehingga masyarakat terdampak bencana memiliki potensi besar masuk dalam kelompok rentan miskin. Salah satu dampak bencana alam adalah memicu lahirnya kemiskinan baru.
"Korban terdampak bencana yang kehilangan harta benda, kehilangan sumber mata pencaharian, sudah tentu langsung masuk pada kelompok miskin baru," kata Dirjen Harry Hikmat.
Tidak kurang 2.300 bencana terjadi setiap tahunnya. Untuk itu, kebijakan pemerintah dan pengelolaan manajemen kebencanaan yang berbasis perlindungan sosial perlu didukung dan lebih diperkuat lagi dengan melibatkan seluruh komponen yang terkait.
Hal ini sejalan dengan beberapa tujuan SDGs yaitu mengurangi kemiskinan, membangun kota dan pemukiman yang inklusif aman, tangguh dan berkelanjutan, serta memerangi perubahan iklim dan dampaknya, sesuai rencana aksi SDGs.
"Kementerian Sosial mengapresiasi setinggi-tingginya dukungan ini," ujar Harry seraya menambahkan program perlindungan sosial adaptif, telah berjalan pada bencana gempa Lombok dan Sulawesi Tengah.
Berita Terkait
Mensos bantu Rp1,3 miliar untuk korban bencana alam Kota Jayapura
Kamis, 13 Januari 2022 18:47
Dinas Sosial Jayapura siapkan 5.000 nasi bungkus bantu korban bencana alam
Sabtu, 8 Januari 2022 14:56
TNI AU kerahkan puluhan prajurit bantu korban erupsi Gunung Semeru
Minggu, 5 Desember 2021 14:02
Kapolres Jayawijaya bantu korban bencana alam di Yahukimo
Jumat, 19 November 2021 19:43
Panglima TNI kirim bantuan korban bencana alam di NTT
Kamis, 8 April 2021 16:19
Jenazah korban tanah longsor di Lama Nele Flores dimakamkan massal
Rabu, 7 April 2021 17:45
BNI salurkan bantuan darurat untuk korban bencana alam NTT
Selasa, 6 April 2021 9:29
Mahasiswa UNS ciptakan alat penemu korban bencana alam
Jumat, 10 Januari 2020 14:23