Manokwari (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Papua Barat akan memasang prasasti di pulau terluar Raja Ampat yang menjadi pembatas antara Indonesia dengan Negara Palau.
Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Papua Barat, Baesara Wael di Manokwari, Kamis, menjelaskan, penancapan prasasti akan dilakukan di Pulau Fani. Hal itu dilakukan untuk mempertegas batas wilayah agar tidak dicaplok atau diklaim negara lain.
"Jelas bahwa, Pulau Fani itu milik Indonesia yang berada di wilayah pemerintah Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat. Ini salah satu pulau terluar milik Indonesia, maka harus dipertegas," kata Baesara.
Pada tahun 2018, sebut Baesara, Menteri Dalam Negeri kala itu sempat mengunjungi pulau tersebut di sela kegiatan Jambore Nasional. Menteri saat ini minta Pemprov Papua Barat segera mempertegas wilayah tersebut dengan memasang prasasti.
Pemasangan prasasti akan dilakukan oleh Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan bersama Bupati Raja Ampat Abdul Faris Umlati dalam waktu dekat.
Baesara menjelaskan, di pulau tersebut terdapat empat kampung yakni Reni, Rutung, Yosbekwan dan Adidon. Empat kampung tersebut saling berdekatan antara satu dengan yang lain.
"Struktur pemerintahannya di bawah Kabupaten Raja Ampat. Nanti setelah selesai melaksanakan Agenda di Pulau Fani, gubernur akan mendatangi kampung Rutung," ujarnya lagi.
Lebih lanjut Baesara menjelaskan, jarak Pulau Fani dengan negara Palau kurang lebih 200 meter. Dari Kota Sorong menuju pulau tersebut bisa ditempuh dalam waktu 5 hingga 6 jam dengan kapal cepat.
Gubernur Dominggus Mandacan pada kesempatan sebelumnya menegaskan pemerintah terus berupaya menuntaskan batas wilayah baik antar negara maupun provinsi dan kabupaten/kota.
"Karena kepemilikanya harus jelas, sehingga masing-masing tidak saling mengklaim dan menimbulkan persoalan antar daerah bahkan antara negara. Untuk Pulau Fani, saya dalam waktu dekat akan ke sana," ujarnya.
Berita Terkait
Pemkab Jayapura-Pemprov Jabar kerja sama pelayanan digital pegawai
Minggu, 31 Maret 2024 10:46
PLN beri penerangan 177 pelanggan di Papua dan Papua Barat
Kamis, 14 Maret 2024 12:29
Pemkab Jayapura tetapkan 25 kampung prioritas penanganan stunting 2024
Rabu, 28 Februari 2024 16:20
Bulog: Baru 24 persen beras bantuan pangan tersalurkan di Papua
Jumat, 23 Februari 2024 2:51
PUPR Mimika telah aliri air bersih Distrik Mimika Barat Jauh
Kamis, 22 Februari 2024 17:15
Pemkot Jayapura: Keberadaan pers sangat strategis di berbagai aspek
Jumat, 9 Februari 2024 13:36
Perum Bulog: Baru 10 persen KPM menerima bansos beras di Tanah Papua
Senin, 5 Februari 2024 18:56
Pemkab Jayapura siapkan lahan TPU Dosay lima hektare
Kamis, 25 Januari 2024 9:24