Wamena (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua minta mahasiswa asli Papua yang eksodus pascakasus rasisme, mendaftarkan diri untuk dipulangkan kembali ke daerah tempat mereka kuliah.
Wakil Bupati Jayawijaya Marthin Yogobi di Distrik Wadangku, Kabupaten Jayawijaya, Senin, mengatakan generasi bangsa harus terus melanjutkan pendidikan.
"Gubernur sudah mengeluarkan instruksi, berikan tugas kepada Pa Matius Murib dan Aleksander Mauri untuk mendata semua mahasiswa asli Papua yang hendak kembali ke kota studi masing-masing," katanya.
Karena Aleksander Mauri berdomisili di Kabupaten Jayawijaya, Wabup memastikan mahasiswa eksodus bisa pergi dan mendaftar di kediaman Aleksander yang tidak jauh dari RSUD Wamena.
"Kami harap mahasiswa ada yang mau pulang kembali, segera melapor ke Pa Aleks untuk didata," katanya.
Pemerintah Jayawijaya tidak memiliki data jumlah mahasiswa Jayawijaya yang eksodus.
"Belum ada data karena mereka datang juga tidak melapor. Nanti pada saat mau pulang baru kita tahu ada adik-adik ini," katanya.
Tidak ada batas waktu yang diberikan bagi mahasiswa untuk mendaftar agar difasilitasi ke daerah mereka kuliah.
"Tidak ada durasi sampaikan kapan mereka mendaftar, tetapi dibuka seluas-luasnya untuk adik-adik kita yang mau kembali. Itu difasilitasi secara penuh oleh pemerintah provinsi," katanya.
Berita Terkait
Dewan Adat Mamberamo Tabi ajak mahasiswa eksodus untuk kembali kuliah
Jumat, 12 Juni 2020 4:24
Kapolda Papua menerima perwakilan mahasiswa eksodus di Timika
Jumat, 21 Februari 2020 0:13
Mahasiswa Mimika yang eksodus minta dikembalikan ke kota tempat studi
Senin, 10 Februari 2020 14:29
Pemprov Papua mendata ulang sisa mahasiswa eksodus
Jumat, 24 Januari 2020 20:23
Pemulangan mahasiswa Papua eksodus akan dikawal aparat keamanan
Senin, 13 Januari 2020 13:52
Pemprov Papua siap fasilitasi pemulangan mahasiswa eksodus ke kota studi
Rabu, 27 November 2019 7:29
Gubernur Papua ancam hentikan pemberian beasiswa untuk mahasiswa eksodus
Selasa, 24 September 2019 13:57
Kapolda Papua sebut mahasiswa eksodus ingin buat posko
Senin, 23 September 2019 11:32