Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo menegaskan untuk tidak menggulangi kasus penyeludupan seperti yang terjadi di PT Garuda Indonesia sehingga mengakibatkan pemecatan Dirut Ari Akshara
"Sudah diputuskan oleh Menteri BUMN (Erick Thohir). Udah itu tegas sekali. Saya kira pesannya tegas sekali. Jangan ada yang mengulang-ulang seperti itu lagi," kata Jokowi usai peresmian Tol JORR 2 Kunciran-Serpong di Gerbang Tol Parigi, Tangerang Selatan, Jumat.
Kepala Negara juga mengapresiasi sikap tegas Menteri BUMN dan tidak ada lagi yang main-main untuk melakukan penyalahgunaan wewenang dan pelanggaran hukum.
"Pesan untuk semuanya, jangan main main," kata Presiden menegaskan.
Dalam pemberitaan sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir akan memberhentikan Direktur Utama Garuda Ari Askhara terkait dengan kasus motor Harley dan sepeda Brompton yang diduga diselundupkan melalui pesawat baru jenis Airbus A330-900 seri Neo.
Berdasarkan hasil penelusuran di pasaran perkiraan nilai motor Harley Davidson tersebut berkisar antara Rp200 juta dan Rp800 juta per unit.
Ia menyebutlam nilai dari sepeda Brompton berkisar antara Rp50juta dan Rp60juta/unit.
Perkiraan total kerugian negara berkisar antara Rp532 juta dan Rp1,5 miliar.
Berita Terkait
Menteri Erick Thohir: Kasus Garuda bukan sekedar pesawat melainkan ekosistem
Rabu, 26 Januari 2022 17:05
Kejagung periksa empat pejabat Garuda sebagai saksi kasus korupsi
Rabu, 26 Januari 2022 9:51
Menteri Erick Thohir tegaskan pemerintah fokus transformasi Garuda
Selasa, 11 Januari 2022 14:17
KPK identifikasi nilai suap kasus Garuda Indonesia capai Rp100 miliar
Senin, 19 Agustus 2019 20:45
KPK panggil dua tersangka kasus suap di Garuda Indonesia
Rabu, 7 Agustus 2019 10:41
KPK temukan dugaan penggunaan puluhan rekening bank luar negeri terkait kasus Garuda
Rabu, 10 Juli 2019 19:42
KPK telusuri aliran dana cukup kompleks pada kasus Garuda Indonesia
Kamis, 4 Juli 2019 8:51
KPK: terdapat dokumen baru penanganan kasus Garuda
Kamis, 20 Juni 2019 7:09